Shabu-shabu Sea Food (Asian Fondue Ala Yan)
Walentina Waluyanti de Jonge - Nederland
Fondue, berasal dari bahasa Perancis, berarti “meleleh”. Ide ini awalnya berasal dari Swiss. Orang Swiss waktu itu mempunyai kegemaran mencelupkan rotinya ke dalam panci panas berisi keju yang meleleh.
Tapi sejalan dengan perkembangan kuliner, kebiasaan ini kemudian berkembang. Yang dicelupkan ke dalam panci panas bukan lagi kombinasi antara roti dan lelehan keju. Tapi juga misalnya ikan dan daging mentah yang dicelupkan ke dalam panci yang berisi minyak ataupun kaldu panas, hingga ikan atau daging tersebut matang. Di Indonesia, penyajian ala Fondue ini, dikenal melalui gaya kuliner Jepang, yang disebut hidangan shabu-shabu... tentu bukan shabu-shabu drugs.
Asian fondue ala Yan. (Foto: Walentina Waluyanti)
Dalam penyajian fondue, minyak ataupun kaldu harus tetap konstan panas di atas meja makan. Oleh karenanya fondue disajikan dengan menggunakan panci khusus, yang sekarang ini banyak dijual dengan menggunakan api elektrik.
Fondue-pan yang saya gunakan contohnya di bawah ini. Tampak juga sendok jala dan garpu fondue. Sendok jala dan garpu panjang gunanya untuk mencelupkan irisan daging atau ikan ke dalam minyak ataupun kaldu panas.
Panci fondue. (Foto: Walentina Waluyanti)
Menikmati fondue ini biasanya ideal dalam acara makan-makan sambil berbincang-bincang. Karena pada prinsipnya, para penikmat fondue ini mesti memasak sendiri makanannya. Mereka boleh memilih hidangan apa saja yang tertata di meja. Potongan daging ayam, sapi, ikan, udang? Setelah itu mencelupkannya dengan sendok jala atau garpu khusus ke dalam panci fondue yang berisi minyak atau kaldu panas.
Apa saja bahan yang diperlukan untuk hidangan ini? Oke, saya akan membagi resep khusus ini untuk anda semua. Resep di bawah ini diperhitungkan untuk 3 – 4 orang. Kali ini saya akan menyajikan hidangan fondue yang bercita-rasa Asia. Yaitu fondue dengan kaldu santan. Rasanya khas Asia karena dibubuhi santan beraroma sereh dan daun ketumbar. Santannya tidak perlu terlalu kental, sehingga tidak terasa `berat` atau `neg` untuk dicerna.
Bahan apa saja yang dibutuhkan?
Bahan:
- 400 ml santan; 3-4 sendok makan minyak ikan; 2 siung bawang putih; 1 lombok besar; 1 batang sereh; 2 siung bawang merah; 2 sendok makan minyak goreng; 1 liter kaldu ayam hangat; 2 – 3 sendok makan sari jeruk nipis; mihun; 15 gram daun ketumbar, iris kasar; Panci fondue (lihat foto)
Hidangan yang disantap bersama kaldu fondue: Beefsteak, ayam, daging sapi cincang, ikan, udang; Beefsteak (300 gram), iris kecil; Ayam fillet (300 gram), iris kecil; Daging sapi cincang, bentuk bola-bola kecil (200 gram); Ikan salem (300 gram), iris kotak; Ikan kabeljauw/ikan bawal/ikan tenggiri (300 gram), iris kotak; Udang agak besar (300 gram)
Sayuran sebagai pelengkap:
Salad ketimun
Bahan: ketimun; 2 lombok besar; 1 siung bawang merah; 3 sendok makan cuka; 1 sendok makan air matang; 1,5 sendok makan gula pasir; petersellie (optional).
Cara membuat: Iris ketimun, lombok dan bawang merah; Campurkan dengan cuka air dan gula; Diamkan beberapa saat sampai bumbu meresap; Bubuhkan petersellie jika suka; Setelah bahan semuanya siap, saya lalu mengiris-iris bawang putih, bawang merah, lombok besar dan sereh.
- Irisan sereh, bawang putih, bawang merah, cabe menyedapkan hidangan fondue. (Foto: Walentina Waluyanti)
- Setelah itu ke-4 bumbu yang sudah diiris ini, saya tumis sampai harum. Setelah bumbu harum, tuangkan kaldu dan santan ke dalamnya. Aduk-aduk, jangan dulu sampai mendidih. Bubuhkan minyak ikan dan perasan jeruk nipis. Selanjutnya biarkan dengan api kecil, tutup panci, biarkan 10 menit sampai bumbu meresap.
Kaldu santan untuk fondue. (Foto: Walentina Waluyanti)
Di wadah terpisah, siapkan dan matangkan mihun di air panas sampai lunak. Lalu kaldu tadi, jika sudah meresap bumbunya, besarkan apinya agar mendidih. Begitu mendidih, matikan api. Lalu pindahkan kaldu tadi ke panci fondue/fondue-pan. Jangan lupa bubuhkan daun ketumbar ke dalam kaldu.Tata panci fondue/fondue-pan berisi kaldu santan , mihun dan mangkok berisi ikan, ayam, daging, udang secara terpisah. Bisa juga ditambahkan sayuran seperti paprika dan salad ketimun.
Ikan, udang, dan bola-bola daging sebagai hidangan fondue. (Foto: Walentina Waluyanti)
Paprika dan acar sebagai pelengkap hidangan. (Foto: Walentina Waluyanti)
Selanjutnya sajikan seluruh hidangan di atas meja. Masing-masing boleh memilih hidangan apa yang akan dimatangkan di dalam kaldu panas di dalam panci fondue. Temperatur panci elektrik ini dibiarkan tetap “on” selama makan, sehingga kaldu tetap konstan mendidih selama bersantap. Mau pilih udang, irisan ikan, ayam, irisan daging sapi, bola daging sapi cincang…boleh….!!! Jangan lupa gunakan sendok jala atau garpu untuk mencelupkan irisan daging atau ikan ke dalam kaldu di panci fondue, seperti foto di bawah ini.
Asian Fondue cocok dinikmati bersama nasi ataupun mihun. (Foto: Walentina Waluyanti)
Dengan nasi putih ataupun mihun, irisan ikan, daging, udang, ayam dan sayuran sungguh dinikmat disantap bersama kaldu beraroma harum daun ketumbar, sereh dan santan. Jika suka, untuk menambah rasa, anda boleh memilih chili saus, garlic saus ataupun saus lainnya yang anda sukai. Oh ya, hampir lupa!!! Jangan lupa 4 sehat 5 rokok….eh, sorry 4 sehat 5 sempurna!
Habis makan katanya kita mesti makan buah. Oleh karena itu tidak lupa juga saya menghidangkan buah buat keluarga. Ada apel, melon, mangga dan nanas……kalau rokok sih, biar buat si pembuat resep ini saja (suami saya lho, saya sih nggak merokok). Yang lain jangan ikut-ikutan ya, karena penulis resep tidak berani tanggung jawab dengan akibatnya. Setuju?
Melon, nanas, apel, dan mangga. (Foto: Walentina Waluyanti)
Demikianlah saya sudah melewati weekend dengan mempersembahkan hidangan istimewa buat keluarga saya. Semoga anda pun menyukainya.
Selamat mencoba dan selamat makan!
Nederland, 30 Agustus 2009
Penulis resep: Yan, Nederland
Foto: Yan, Nederland
Terjemahan: Walentina
{backbutton}