Resep Pepes Tuna
Walentina Waluyanti – Holland
Bulan November di musim gugur ini, cuaca di Belanda mulai sedikit dingin. Mendung, hujan, angin silih berganti mewarnai pergantian hari. Jadi kalau kebetulan hari sedang cerah, wah jadi semangat jalan-jalan ke pasar yang tidak begitu jauh dari rumah.
Selalu menyenangkan melihat-lihat pasar. Ketika melihat tempat penjualan ikan, ah ya......itu ada ikan tuna. Atau di Belanda di sebut tonijn. Sudah berapa hari ini lagi "ngidam”, ingin banget menyantap pepes ikan. Kebetulan lagi punya waktu luang untuk repot di dapur.
Di toko-toko Indonesia yang banyak bertebaran di Belanda, memang banyak dijual pepes ikan yang sudah matang. Pepes ikan yang siap santap. Kalau sedang tidak mau repot, saya juga sering membeli pepes ikan yang sudah matang. Biasa dijual di dalam kemasan plastik tebal. Tapi juga ada yang dijual di kertas aluminium. Rasanya tidak terlalu mengecewakan.
Tapi seenak-enaknya yang dijual di toko-toko, rasanya lebih enak pepes ikan buatan sendiri. Pakai daun pisang, sampai daunnya sedikit gosong. Aroma daun pisang yang terbakar meresap ke dalam ikan. Jadi rasanya lebih khas pepes tradisional. Nah, efek daun pisang terbakar, itu yang tidak bisa didapatkan kalau membeli pepes ikan dari toko. Selain itu pepes ikan buatan sendiri, bumbunya lebih generous daripada di toko.
Kami lalu membeli ikan tuna 2 kilo. Penjualnya berbaik hati bersedia membersihkan ikan segar yang belum dibersihkan itu. Dengan cekatan disisihkannya bagian yang tak diperlukan.
Berikutnya, begitu sampai di rumah, dengan penuh semangat, misi “bukan pepesan kosong” ini dimulai.
RESEP PEPES TUNA ALA WALENTINA
(Untuk 4 orang)
Bahan: 2 ekor ikan tuna; 7 siung bawang merah; 5 siung bawang putih; 2 lombok besar; cabe rawit (jumlahnya sesuai selera); 2 tomat besar dibelah; kunyit 2 cm; jahe 2cm; 5 butir kemiri; 2 batang daun bawang iris-iris; 1 batang sereh; daun salam2 lembar; daun jeruk 4 lembar; daun kemangi setengah ikat atau sesuai selera) dipotong kasar; air asam jawa 1/4 gelas; jeruk nipis 1 buah; garam; 2 sdt gula jawa sekedar penyedap (optional); 2 sdm minyak goreng; daun pisang untuk membungkus; lidi/tusuk gigi untuk menyemat.
- Cara membuat:
- Panaskan oven. Lumuri ikan yang sudah bersih dengan garam dan perasan air jeruk nipis. Diamkan 30 menit.
- Haluskan bawang putih, bawang merah, lombok besar, cabe rawit, kunyit, jahe, kemiri, sereh.
- Campur bumbu yang sudah dihaluskan itu dengan minyak goreng. Aduk merata.
- Bubuhi pula bumbu yang sudah dihaluskan itu dengan garam dan jika suka, gula jawa.
- Ikan yang sudah didiamkan tadi, cuci bersih.
- Taruh ikan di atas daun pisang.
- Lumuri ikan dengan air asam jawa.
- Sesudah itu, lumuri lagi seluruh ikan dengan bumbu yang sudah dihaluskan.
- Di atas ikan, letakkan merata daun salam, daun jeruk yang diremas-remas, kemangi, tomat.
- Taburkan juga irisan daun bawang di pepesan ikan.
- Bungkus rapat, sematkan dengan lidi.
- Didihkan air di panci kukus. Jika air telah mendidih, kukus ikan selama kurang lebih 20-30 menit (untuk ikan tuna yang berdaging tebal). Kalau dagingnya tidak tebal, cukup 10-15 menit.
- Setelah dikukus, panggang dalam oven yang telah dipanaskan, selama 25-30 menit, dengan suhu 200* C.
- Bisa juga setelah dikukus, dipanggang di atas api sedang sampai daun berwarna kecoklatan.

Oh ya, kebetulan tadi ke toko Indonesia dan ada sayur pare yang segar. Horeee! Wah, sudah lama tidak makan sayur yang pahit ini. Jadilah, ikan pepes tuna disantap dengan tumis pare dan sambel terasi plus emping.
Jika ingin mencoba resep ikan lainnya, yaitu ikan acar kuning lezat seperti di bawah ini, silakan klik => Ikan Acar Kuning
Selamat mencoba!
Walentina Waluyanti
{backbutton}