- Written by Walentina Waluyanti
Mengunjungi Makam Anne Frank di Jerman (Foto-foto Mencekam)
Copyright@Walentina Waluyanti – Nederland
Saya melihat kembang tulip putih di makam Anne Frank. Ternyata makam Anne Frank sampai sekarang masih ditaburi bunga oleh beberapa pengunjung. Ketika berkunjung ke kota Munchen di Jerman, rasanya sayang jika tidak mengunjungi kamp tawanan Nazi di kota kecil, Bergen-Belsen. Soalnya kamp ini dilewati saat perjalanan dari Jerman ke Belanda. Kamp tawanan Nazi di Bergen-Belsen adalah kamp khusus untuk tawanan wanita.
- Written by Walentina Waluyanti
Penyebab Mengapa Komunis Harus Atheis
Copyright@Penulis: Walentina Waluyanti – Belanda
Kisah komunisme vs agama, seperti kisah drama klasik. Komunisme (dianggap antagonis) berusaha menyingkirkan agama (dianggap protagonis). Secara naif, ada yang menyimpulkan hal ini ibarat peperangan, di mana kebaikan akhirnya dapat mengalahkan kejahatan. Komunisme sudah lama runtuh, dan agama tetap tegak. Tapi jangan lupa, atheisme juga tetap tegak di mana-mana.
- Written by Walentina Waluyanti
Jejak Tawanan di Kamp Nazi
Penulis: Walentina Waluyanti – Belanda
Catatan: Tulisan ini merupakan rangkaian dari tulisan Mama Kok Ada Batik di Kamp Tawanan Nazi?
- Written by Walentina Waluyanti
Columbus Mengira Menemukan Asia
Copyright @ Walentina Waluyanti – Nederland
Tahun 1492 adalah kali pertama ia menginjak Benua Amerika. Meski dikenal sebagai penemu Benua Amerika, pada mulanya Christopher Columbus belum sadar bahwa ia telah menemukan sebuah benua baru. Ia malah berpikir bahwa ia telah menemukan sebuah daerah di Asia. Bahkan sampai ekspedisi ketiganya, ia belum serta-merta sadar bahwa yang dipijaknya itu bukan Asia. Bagaimanakah akhirnya Columbus menyadari bahwa benua yang ditemukannya itu bukanlah Asia?
- Written by Walentina Waluyanti
Inilah Ibu dari Universitas Sedunia yang Berani Menolak Tekanan Kekuasaan
Copyright @ Penulis: Walentina Waluyanti - Nederland
Saya baru kembali dari kunjungan ke sebuah kampus di Italia. Kampus yang dipenuhi mahasiwa ganteng dan mahasiswi cantik. Tapi yang lebih menarik perhatian, karena di universitas ini pernah ditandatangani piagam yang memberi spirit bagi kaum muda, terutama bagi para mahasiswa. Yaitu spirit untuk bebas mengembangkan riset dan ilmu pengetahuan, tanpa intervensi dan tekanan apapun.
- Written by Walentina Waluyanti
Kota yang Menelan Korban Nyawa 19.000 Serdadu Amerika
Copyright @ Penulis: Walentina Waluyanti
Jika tinggal di Belanda dan ingin jalan-jalan ke negara tetangga, mudah saja. Jarak dan waktu tempuhnya tak begitu panjang dan lama. Cukup dengan bermobil, negara-negara terdekat mudah terjangkau. Misalnya Jerman, Belgia, Luxemburg. Kalau kuat nyetir, bisa ke Perancis, Spanyol, Austria, Italia, dan negara lainnya.
- Written by Walentina Waluyanti
Jejak Putri Kamboja di Trowulan Dicatat Raffles
Penulis: Walentina Waluyanti
Dukungan internasional dalam bentuk advokasi pelestarian pusaka akan diberikan kepada Trowulan. Diduga situs ini adalah salah satu bekas ibu kota Kerajaan Majapahit.
- Written by Walentina Waluyanti
Mama, Kok Ada Batik di Kamp Nazi? (Perbedaan Itu Kodrat Hidup)
Copyright @ Penulis: Walentina Waluyanti
Catatan penulis: Tulisan ini merupakan rangkaian dari tulisan Jejak Tawanan di Kamp Nazi
Biasanya setiap tahun kami berkunjung ke Indonesia. Kesempatan ini sekaligus saya gunakan untuk melakukan wisata budaya dan sejarah di daerah-daerah di Indonesia. Dengan mengapresiasi ragam budaya itu, saya berharap anak lebih bisa menghargai perbedaan, dengan tidak melupakan akar budaya asal-nya.
- Written by Walentina Waluyanti
Fantasi dan Rahasia Kemenangan di Perang Dunia II (Mengulas “Bikin Roket, Jangan Bikin Puisi” Pepih Nugraha)
Penulis: copyright @ Walentina Waluyanti de Jonge – Nederland
Wartawan Kompas, Pepih Nugraha menulis artikel berjudul “Bikin Roket, Jangan Bikin Puisi”. Judul ini dijelaskannya terinspirasi dari judul berita Eramuslim.com berjudul “Wahai Muslim, Buatlah Roket, Nuklir, Bom, dan Jangan Buat Puisi!”
- Written by Walentina Waluyanti
FPI dan Puritanisasi Agama, Haruskah Berpotensi Anarkis?
Penulis: Walentina Waluyanti
Aksi FPI kembali ramai diberitakan. Yang baru diberitakan adalah bentrok warga Kendal dengan FPI (Kompas, 19 Juli 2013). Gerakan FPI didirikan 17 Agustus 1998, dalam menjalankan aksinya dikenal kerap bernuansa kekerasan.
Page 7 of 13