Diprotes Usai Minta Maaf, Begini Reaksi Raja Belanda

Walentina Waluyanti - Belanda

[12-3-2020] - Raja Willem Alexander menyadari bahwa permintaan maafnya kepada Indonesia adalah isu sensitif bagi beberapa kelompok di Belanda. Namun Raja Belanda melakukan hal itu dengan kesadaran sendiri. Dan ia merasa bahwa keputusannya untuk menyampaikan permintaan maaf adalah keputusan yang tepat. Raja Belanda menjelaskan hal ini kepada media Belanda “Trouw”.

Mengapa Raja Belanda mengatakan bahwa kunjungan kenegaraannya ini merupakan saat yang tepat untuk menyampaikan permintaan maafnya? Kata Raja, sebab tahun ini Indonesia merayakan 75 tahun kemerdekaan, dan generasi terakhir yang mengalami perjuangan kemerdekaan itu, masih hidup.

diprotes 01

Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima di Candi Prambanan, Jawa Tengah

Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima akan mengakhiri kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada hari Kamis (11/3). Permintaan maafnya kepada Indonesia menjadi sorotan kelompok yang menentang keputusan Raja meminta maaf kepada Indonesia. Mereka yang menentang itu antara lain kelompok masyarakat Indisich (keturunan Eropa Indonesia), dan keturunan Maluku yang menetap di Belanda. Kelompok ini umumnya anak/cucu dari tentara KNIL (tentara Kerajaan Belanda) yang dahulu bekerja di Indonesia pada masa kolonial.

Raja Belanda minta maaf atas penggunaan kekerasan terhadap Indonesia pada masa perang. Sementara itu, keturunan orang Indo/Indisch dan Maluku justru merasa orangtua mereka menjadi korban kekerasan dari pihak Indonesia pada pasca perang. (Catatan: Selengkapnya hal ini, baca artikel berjudul "Raja Minta Maaf, Orang Indo dan Maluku Marah"). Sehingga dengan meminta maaf kepada Indonesia, kelompok di atas menganggap Raja telah melukai perasaan mereka. Juga mereka menilai Raja melukai perasaan veteran yang masih hidup yang telah berjuang untuk Belanda.

diprotes 02

Permintaan maaf Raja itu memicu perdebatan sosial politik di Belanda,  tentang  penyelesaian pasca-kolonial di masa lalu. Selama wawancara dengan pers dalam penutupan kunjungannya di Sumatra, Raja mengatakan ia menyadari bahwa ada kelompok yang tersakiti. Tetapi Raja menekankan bahwa ia memiliki hati yang hangat untuk para veteran, dan bahwa mereka semua adalah orang-orang terkasih. Raja berharap bahwa individu yang sekarang mempertimbangkan menolak penghargaan dari kerajaan, bisa mempertimbangkannya kembali. Menurut Raja, para veteran ini pantas mendapatkan penghargaan mereka.

Teks pidato permintaan maaf Raja Belanda kepada Indonesia  tersebut disiapkan bersama oleh Raja, Kementerian Luar Negeri dan Perdana Menteri Rutte, kata Menteri Stef Blok yang menemani pasangan kerajaan itu selama kunjungan kenegaraan 3 hari. Naskah pidato itu disetujui oleh Raja. Tidak diketahui apakah Raja sendiri yang berinisiatif membuat teks pidato permintaan maaf itu.

Menurut Raja, Presiden Joko Widodo sangat senang dengan permintaan maaf itu. Dari raut wajah Presiden Joko Widodo, kata Raja, ia melihat bahwa permintaan maafnya diterima dengan baik.

diprotes 03

Willem Alexander dan Maxima di Danau Toba Sumatera (Foto: AD)

Pasangan kerajaan Belanda batal berkunjung ke Kalimantan Tengah, karena kecelakaan perahu yang dialami tim yang akan mengecek lokasi guna mengamankan tamu VVIP kunjungan Raja dan Ratu Belanda di Sungai Sebangu. Kecelakaan yang menewaskan 7 orang ini terjadi pada Senin (9/3), sebelum kedatangan rombongan Kerajaan Belanda. Sebelumnya, Raja dan Ratu Belanda akan berkunjung ke sejumlah tempat di Palangkaraya pada 11-13 Maret, di antaranya Taman Nasional Sebangau, Nyaru Menteng, Taman PKK Betang Temanggung Tilung, serta Stadion Tuah Pahoe.

Dua staf Kedutaan Belanda terluka, tetapi sekarang sudah mulai pulih. Pada awal wawancara pers, Willem-Alexander dan Máxima sekali lagi menyampaikan duka mendalam atas kecelakaan tragis yang mengingatkan Raja akan serangan pada Hari Ratu 2009, yang juga mengakibatkan 7 korban.

diprotes 04

Pasangan kerajaan itu terbang kembali ke Belanda pada Kamis malam (12/3). Pasangan kerajaan Belanda ini ditanya apakah aneh berada begitu jauh dari tanah air, saat negaranya dilanda wabah corona? Ratu Máxima mengatakan bahwa mereka sendiri melakukan semua himbauan yang diumumkan pemerintah Belanda, seperti mencuci tangan, tidak menyentuh wajah dan tidak berjabat tangan. Bagimana dengan Raja? Raja merasa yang paling sulit adalah ia tidak bisa mengelus jambang dan janggutnya.

Walentina Waluyanti

Belanda, 12 Maret 2020

Add comment