Dari Beatrix ke Alex
Author: Walentina Waluyanti - Belanda
Ah, hangatnya keluarga ini. Dalam keseharian, mereka seperti layaknya keluarga di banyak rumah tangga lain. Sang ayah meminta putri sulungnya bernyanyi. Ayah, ibu dan adik-adiknya menyimak merdunya suara Amalia.
Penuh keceriaan, mereka tak tampak seperti raja, ratu dan putri-putri kerajaan. Ya, itulah Willem Alexander bersama istrinya, Maxima yang berasal dari Argentina serta 3 putri mereka, Amalia, Alexia, dan Ariane.
Video di bawah ini menggambarkan kehangatan keluarga sang calon raja Belanda. Tampak calon raja Belanda, Willem Alexander begitu bangga melihat Amalia putrinya bernyanyi. Willem memuji putrinya, “Saya ingin punya suara bagus seperti kamu." (Ik wou dat ik zo'n mooie stem had als jij).
[youtube]yXyAtz6vHXk[/youtube]
Selama lebih dari seabad, kerajaan Belanda secara berturut-turut diperintah oleh perempuan. Mulai dari Ratu Emma, Wilhelmina, Juliana, sampai Beatrix. Terakhir kali diperintah oleh seorang raja, berakhir tahun 1890 setelah wafatnya Raja Willem III.
Ratu Beatrix saat pernikahannya dengan Claus (Foto:newsnationalpost)
Beatrix, suami, dan ketiga putranya (Foto: vakq)
Willem Alexander dan Beatrix (Foto: Dutchnews)
Saat ini rakyat Belanda sedang menantikan moment bersejarah tanggal 30 April 2013. Di hari bersejarah itu, Willem Alexander (45) akan dilantik sebagai raja Belanda. Willem Alexander biasa dipanggil "Alex" oleh teman-temannya. Ia juga dijuluki Prins "Pills" (bir), karena kesukaannya pada bir.
Willem Alexander menggantikan ibunya, Ratu Beatrix yang sudah bertahta selama 33 tahun. Beatrix menduduki tahta ratu Belanda, saat ia berusia 42 tahun, sejak 30 April 1980. Beatrix mengumumkan turun tahtanya pada tanggal 28 Januari 2013.
Tampaknya ratu sengaja menunggu moment yang pas untuk menyerahkan mahkota pada putranya. Yaitu saat ia berusia 75 tahun, dan tepat 200 tahun usia kerajaan Belanda.
Walentina Waluyanti
Nederland, 29 Januari 2013
{backbutton}