Columbus Mengira Menemukan Asia
Copyright @ Walentina Waluyanti – Nederland
Tahun 1492 adalah kali pertama ia menginjak Benua Amerika. Meski dikenal sebagai penemu Benua Amerika, pada mulanya Christopher Columbus belum sadar bahwa ia telah menemukan sebuah benua baru. Ia malah berpikir bahwa ia telah menemukan sebuah daerah di Asia. Bahkan sampai ekspedisi ketiganya, ia belum serta-merta sadar bahwa yang dipijaknya itu bukan Asia. Bagaimanakah akhirnya Columbus menyadari bahwa benua yang ditemukannya itu bukanlah Asia?
Columbus memulai ekspedisinya yang terkenal itu, tatkala ia berangkat dengan 120 awak kapal. Ekspedisi yang dipimpinnya itu, berangkat dengan tiga kapal. Yaitu kapal Santa Maria, Pinta, dan Nina. Ini bukanlah sembarang ekspedisi. Dalam ekspedisinya, Columbus juga mendapat perintah dari Raja Spanyol untuk mencari daerah-daerah koloni.
Columbus berangkat dari Pelabuhan Palos di Spanyol. Tanggal 12 Oktober 1492, Columbus mencapai Kepulauan Bahama. Ketika tiba di pulau ini, ia mengira daerah ini adalah bagian dari benua Asia. Daerah ini dinamakannya San Salvador, yang artinya “Penebus Suci”. Daerah ini lalu didudukinya, atas nama Raja Spanyol. Digambarkan bahwa kedatangan Columbus disambut oleh penduduk setempat, yang datang membawa kain katun, burung beo dan tembakau.

Selanjutnya Columbus melanjutkan perjalanannya ke Cuba dan Haiti. Ketika ia kembali ke Spanyol, kedatangannya disambut bagai pahlawan. Tahun 1493, Columbus mengulangi lagi kesuksesan ekspedisinya. Ia melakukan perjalanan ke Kepulauan Karibia. Ketika itu, seperti umumnya setiap orang di Eropa, Columbus mengira ia telah menemukan Asia. Namun dalam ekspedisi ketiganya ke Venezuela (1498-1500), sebagai seorang navigator, ia mulai meragukan bahwa yang ditemukannya itu adalah Asia.
Selanjutnya disadarinya sebetulnya ia telah menemukan benua baru. Terlebih ketika perjalanan terakhirnya tahun 1502 menuju Teluk Mexico, ia tak menemukan jalur penghubung menuju China. Columbus yang tadinya mencari route ke Asia, malah menemukan benua baru, yang kemudian dikenal dengan nama Benua Amerika. Klaim bahwa Columbus adalah penemu Benua Amerika menimbulkan pro-kontra, sampai sekarang menjadi kontroversi.*** (Penulis: Walentina Waluyanti)
{backbutton}