: Written by Mas Suharsono

Penulis: Mas Suharsono

Menulislah selagi kita mampu dan sampaikanlah kepada dunia apa yang kita ketahui. Bercita-cita mendirikan Partai Golongan Putih.

Dimuat di Kompasiana

Ketika Jokowi Dikendalikan Falsafah Jawa

OPINI | 04 August 2013 | 00:56

: Written by Iskandar Zulkarnaen

Blogger, Writer, Editor, Presenter, Trainer. Gadget+Socmed enthusiasts. Mengajak untuk menulis, menulis dengan ajakan. Penjelajah kota-kota dunia: Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Washington DC, Alexandria, New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco. Follow @iskandarjet or learn more about him on about.me/iskandarjet

Dimuat di Kompasiana

Jumatan di Amerika (Washington DC)

Penulis: Iskandar Zulkarnaen

: Written by Esther Wijayanti

Dimuat di Kompasiana

Batavia Tempo Dulu Sekali (Kumpulan Foto)

Penulis: Esther Wijayanti

: Written by Mawan Sidarta

Dimuat di Kompasiana

Sekolahan Bung Karno Disulap Jadi Kantor Pos Keren!

Penulis: Mawan Sidarta

: Written by Marul

Dimuat di Kompasiana

Mengunjungi Rumah Kelahiran HM Soeharto

| 06 May 2013 | 14:51

Penulis: Marul

: Written by Mawan Sidarta

Dimuat di Kompasiana

Prihatin! Bata Kuno Majapahit untuk Bangunan Rumah

Penulis: Mawan Sidarta

: Written by Zahir Makkaraka

Uang Panai’

Catatan Walentina Waluyanti: Uang Panai’yang dibahas/ditulis oleh Zahir Makkaraka di sini adalah uang mahar yang diberikan pihak pria kepada calon mempelai. Saya memuatnya di sini, karena orang di luar Sulawesi tidak banyak yang mengenal tentang salah satu dari bagian budaya Bugis Makassar ini. Dan penulis artikel menyajikannya secara kritis, dalam menilai budaya yang fenomena-nya kini sudah mengalami pergeseran makna ini. Terima kasih kepada Zahir Makkaraka.

: Written by Hamid Ramli

Dimuat di Kompasiana

Pameran Foto Dokumentasi Sejarah Perjuangan Integrasi Papua

Penulis: Hamid Ramli

: Written by Susilo Bambang Yudhoyono

What I Believe in

Speech of Susilo Bambang Yudhoyono, President of Republic Indonesia, May 2004

I have spoken at length about my vision for change. But my vision of prosperity, peace, and justice and democracy, is not just my vision. For these three objectives were the basic promises of “Reformasi”. Ordinary Indonesians went to the polls in the 1999 elections because they believed their leaders would deliver these promises.