Kembalikan Indonesia Padaku

Taufik Ismail

Catatan Walentina Waluyanti: Saya tidak pernah bisa melupakan puisi ini. Sejak kecil saya sudah hafal setiap baitnya di luar kepala. Ketika masih kecil, saya sering diutus sekolah untuk ikut dalam pentas baca sajak mewakili sekolah.

Ayah yang punya banyak koleksi buku sastra dan puisi, sering menyeleksi buat saya, puisi apa yang cocok untuk saya bawakan. Dan puisi Taufik Ismail di bawah ini adalah salah satu pilihan favorit ayah.

Tapi kemudian ketika saya dewasa dan bisa mengapresiasi sendiri, saya lalu menyadari kenapa puisi ini sangat saya sukai, bahkan sampai sekarang. Kenapa puisi ini sangat saya sukai? Jawabannya cukup panjang lebar. Ntar aja ah ceritanya! Baca saja dulu puisinya. Oh ya, puisi ini juga diterbitkan dalam bahasa Belanda. Buku kumpulan puisi berbahasa Belanda ini berisi puisi penyair Belanda dan penyair Indonesia, di antaranya Taufik Ismail. Cukilan terjemahan puisi "Kembalikan Indonesia Padaku" dalam buku berbahasa Belanda koleksi saya, juga saya sertakan di bawah ini.
Kembalikan Indonesia Padaku

Puisi karya: Taufik Ismail

photo1-web

 Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga.

Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 watt,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian.
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam,
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa.
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya.
Kembalikan Indonesia padaku.
Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 watt.
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam
lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang di atasnya.
photo2-web

Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,

dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 watt,

sebagian putih dan sebagian hitam,

yang menyala bergantian.

Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang
sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam
dan membawa seratus juta bola lampu 15 watt ke dasar lautan.

Kembalikan Indonesia padaku.

Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,

Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,

Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 watt,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian.

Kembalikan Indonesia padaku.

photo3-web

 Terjemahan dalam Bahasa Belanda:

 

Geef Me Indonesia Terug
Indonesia morgen is tweehonderd miljoen wijdopen monden
Indonesia morgen is 15 watt gloeilampen
een gedeelte wit en een gedeelte zwart, die beurtstellings branden

Indonesia morgen is middag en avond pingpongwedstrijden
met een balletje als een eendeëi

 Indonesia morgen is het eiland Java dat verzinkt onder
zo'n honderd miljoen inwoners

Geef me Indonesia terug
Indonesie morgen is een miljoen mensen
die middag en avond pingpong spelen onder het schijnsel van een 15 watt lamp.

Indonesia morgen is het eiland Java dat langzaam verzinkt
onder het gewicht van zijn last, en eenden die erboven zwemmen

Indonesia morgen is tweehonderd miljoen wijdopen monden,
met daarin 15 watt gloeilampen
een gedeelte wit en een gedeelte zwart,
die beurtstellings branden.

Indonesia morgen is witte eenden die pingpong spelend
boven het eiland Java zwemmen dat verzinkt en
honderd miljoen 15 watt gloeilampenmet zich mee-
trekt naar de bodem van de zee.

Geef me Indonesia terug.

Indonesie morgen is middag en avond pingpong wedstrijden
met een balletje als een eendeëi
Indonesia morgen is het eiland Java dat verzinkt onder
z'n honderd miljoen mensen inwoners.

Indonesia morgen is 15 watt gloeilampen,
een gedeelte wit en een gedeelte zwart, die beurtstellings branden.

Geef me Indonesia terug.

*** 

 

 {backbutton}
Add comment