Percayakah Anda, Nama Ada Hubungannya dengan Nasib?

Penulis: Walentina Waluyanti - Nederland

Nama dua pangeran ini mirip, nasib keduanya pun mirip. Jika nama adalah doa, apakah nasib yang menimpa Pangeran ini karena nama yang mirip itu? Siapakah pangeran itu? Nasib apakah yang menimpanya? Raja Belanda yang sekarang, Willem Alexander, mempunyai 2 saudara kandung, keduanya laki-laki. Namun yang seorang sudah meninggal dalam usia 44 tahun, yaitu Pangeran Johan Friso. Sebelum tutup usia, selama setahun lebih Pangeran Friso terbaring koma tanpa pernah kembali ke kondisi sadar.

Adik Raja Belanda itu terbaring koma setelah tertimpa reuntuhan salju. Ia mengalami kecelakaan saat ber-ski bersama keluarga kerajaan (17/2-2012) di Lech, Austria. Kecelakaan itu terjadi tanpa seorang pun mengetahuinya. Tubuhnya tertimbun salju dan ditemukan 15 menit kemudian. Saat ditemukan Pangeran Friso sudah dalam keadaan tidak sadar. Sejak itu ia tetap koma sampai meninggalnya setahun kemudian (12/8-2013).

Pangeran Friso dan istrinya, Putri Mabel beserta kedua putri mereka. (Foto: nrc)

Nama Pangeran Friso diambil dari nama Pangeran Belanda yang pernah hidup di abad ke-18. Yaitu Pangeran Johan Willem Friso. Ada tradisi pada keluarga kerajaan Belanda menamakan nama anak-anak mereka sama dengan nama pangeran dan putri kerajaan, pendahulu mereka.

Mungkin saja kebetulan, namun meninggalnya Pangeran Friso adik Raja Belanda (abad ke-21), hampir mirip dengan meninggalnya Pangeran Friso di abad ke-18. Keduanya memang punya nama yang mirip. Kedua pangeran yang punya hubungan darah ini, Pangeran Friso abad ke-18 dan Pangeran Friso abad ke-21, keduanya meninggal di usia muda karena kecelakaan.

Hanya bedanya, Pangeran Friso abad ke-21 meninggal akibat kecelakaan tertimbun reruntuhan salju di Austria. Dan Pangeran Friso di abad ke-18, meninggal karena tenggelam di Sungai Hollandsch Diep di Belanda.

Akhir hidup yang tragis dan hampir mirip antara Pangeran Friso abad ke-18 dan Pangeran Friso abad ke-21, mengingatkan pada misteri di balik mitos “nama adalah doa”.

Ketika orangtua memberi nama pada anak yang baru lahir, maka ia berharap anaknya tersebut hidupnya akan mendapatkan berkah dan rejeki sesuai dengan nama yang diberikan. Misalnya, jika seorang anak diberikan nama “Juliana” maka orangtua tersebut berharap anaknya di kemudian hari akan menjadi orang besar seperti Ratu Juliana.

Sebaliknya orangtua enggan memberi nama anaknya dengan nama “Grace Kelly”, walaupun Grace Kelly adalah mantan ratu Monaco cantik jelita. Sebelum dipersunting oleh Raja Monaco (Pangeran Rainier), Grace Kelly adalah aktris top Hollywood. Saking cantiknya, Grace Kelly, perempuan asal Amerika ini resmi tercatat dan diakui sebagai salah satu wanita tercantik di dunia. Meski demikian, orangtua khawatir menamakan anaknya dengan nama mantan Ratu Monaco itu, karena takut anaknya bernasib tragis seperti Grace Kelly. Pada tahun 1982 Grace Kelly mengalami kecelakaan mobil yang dikemudikan putrinya, Stephanie. Putrinya selamat, namun nyawa sang Ratu tak tertolong.

Ketika orangtua Pangeran Friso (Ratu Belanda, Beatrix dan suaminya, Pangeran Claus) memberi nama pada bayi mereka dengan nama yang sama dengan nama Johan Friso - pangeran Belanda di abad ke-18, yang meninggal muda karena kecelakaan - tak jelas apakah keluarga kerajaan Belanda percaya akan mitos “nama adalah doa”.

Mitos bahwa nama adalah doa, tergantung dari kepercayaan masing-masing orang. Apakah Soeharto, anak petani miskin, benar-benar menjadi kaya-raya karena orangtuanya memberi nama "Soeharto" (artinya berharta)? Apakah Soekarno menjadi pemimpin negara yang disegani karena ia dinamakan "Karna", tokoh pewayangan yang sakti dan memegang sifat-sifat ksatria? Entahlah. Walaupun secara tradisional banyak orang percaya pada mitos ini, namun misteri di baliknya tetap sukar dijelaskan dengan akal dan logika.

Bagaimana dengan Anda? Percayakah Anda tentang mitos bahwa nama adalah doa, dan karena itu ada pengaruhnya dengan nasib manusia? *** (Penulis: Walentina Waluyanti)                                                             Foto: Mantan Ratu Monaco, Grace Kelly.

Artikel terkait, silakan klik => Ramalan Nasib

Penulis: Walentina Waluyanti

{backbutton}