Lucu… Hal yang Tabu Dilakukan Wanita Belanda di Depan Umum
Penulis: Walentina Waluyanti – Belanda
Perempuan Belanda masa kini identik dengan gaya hidup bebas. Kendati demikian, siapa sangka wanita Belanda pernah mengenal hal tabu yang tidak boleh dilakukan di depan umum? Rasanya lucu menengok kembali aturan ini, mengingat semua aturan itu bertolak belakang dengan kenyataan yang sekarang terjadi.
Sebuah media cetak Belanda tahun 1929 memuat artikel disertai foto-foto tentang hal apa saja yang tidak seharusnya dilakukan oleh wanita di depan umum. Foto jadul di bawah ini mencontohkan bahwa sungguh tak pentas wanita membiarkan diri dipangku pasangan di depan umum. Juga tidak boleh pakai rok pendek, tidak bercermin di depan publik, merokok, ataupun membetulkan stocking di depan umum.
Foto: Model ini memperagakan bahwa bermesraan di tempat publik adalah tabu.
Yang menarik bukan saja tampilan foto-foto jadulnya tapi juga foto modelnya. Ternyata untuk foto modelnya pun harus dicari wanita dari luar Belanda. Mengapa? Pasalnya, sangat sulit mencari wanita Belanda yang bersedia memperagakan hal tabu seperti mengenakan rok mini, mengangkat roknya untuk memperbaiki stocking, bermesraan di depan umum. Ini menggambarkan bagaimana kolotnya wanita Belanda pada sekitar awal abad ke-20.
Wanita Belanda zaman ‘now’ bisa dipastikan akan berkomentar “kolot” jika mereka melihat foto-foto jadul tentang apa saja yang tabu dilakukan di tempat publik. Simak foto-foto jadulnya di bawah ini.
Foto: Berciuman di tempat umum juga tabu, bandingkan dengan zaman sekarang.
Foto: Berangkulan bahu seperti ini di depan umum pun dipandang tak pantas.
Foto: Mengenakan rok pendek seperti ini juga dinilai tabu. Padahal ini belum seberapa dibanding rok mini zaman sekarang.
Foto:Pertengahan abad ke-20, wanita merokok mulai lazim, namun tetap saja dipandang tak pantas dilakukan di depan umum.
Foto: Bercermin di depan umum pada zaman itu dipandang tak pantas.
Foto: Membetulkan stocking bukanlah hal yang pantas dilakukan di depan umum.
Walentina Waluyanti
Penulis buku "Tembak Bung Karno Rugi 30 Sen"