Berpenduduk 55 Jiwa, Inilah Kota Terkecil di Belanda
Penulis: Walentina Waluyanti
Berkendara di kota ini terasa hanya terbang melayang. Baru berkendara sebentar untuk melihat kota mungil ini, tahu-tahu kendaraan kami sudah keluar dari kota ini. Ini karena saking kecilnya kota ini.
Nama kota ini adalah Sint Anna ter Muiden, kota terkecil di Belanda. Penghuninya sedikit, wilayahnya kecil. Tetapi toh wilayah ini disebut kota, bukan desa.
Seberapa kecil kota ini? Masih jauh lebih besar Taman Mini Indonesia di Jakarta ketimbang kota ini. Sebagai perbandingan, Taman Mini Indonesia luasnya sekitar 150 hektar. Dan luas kota St. Anna ter Muiden ini hanya 35,8 hektar.
Kota St. Anna ter Muiden ditetapkan oleh negara sebagai kota yang dilindungi. Kota ini adalah bagian dari kotamadya Sluis, terletak di provinsi Zeeland, Belanda.
Tukang pos tidak perlu berlelah-lelah mengantar surat ke warga kota St. Anna ter Muiden ini, karena jumlah alamat di kota ini hanya 10 alamat.
Penduduknya berjumlah 55 orang, didominasi oleh lansia 65 tahun ke atas. Kelompok umur terbesar kedua berusia antara 45-65 tahun. Penduduk pria 25 orang dan penduduk perempuan 30 orang.
Mengapa Wilayah Sekecil Desa Disebut Kota?
Kota St. Anna ter Muiden didirikan sekitar tahun 1200. Ketika didirikan, kota ini masih bernama Muiden. Pada tahun 1242 kota Muiden (kelak bernama St. Anna ter Muiden), menerima hak resmi sebagai kota.
Ketika ditetapkan sebagai kota pada tahun 1241, kota St. Anna ter Muiden belum sekecil sekarang. Dan pada abad pertengahan, kota ini masih merupakan kota niaga yang penting, dan ketika itu masih memiliki pelabuhan.
Sampai akhirnya pada tahun 1387, terjadi invasi Inggris. Dalam invasi ini, Inggris melakukan pembakaran dan penjarahan terhadap kota St. Anna ter Muiden. Sejak inilah kota St. Anna ter Muiden menyusut menjadi seukuran desa.
Penyusutan wilayah kota, membuat peran penting kota yang tadinya kota niaga, akhirnya sirna. Keadaan ini tetap tak berubah hingga sekarang.
Pada awal abad ke-17, kota kecil ini resmi dimasukkan sebagai wilayah “Republik Tujuh Provinsi Bersatu” (belum bernama Kerajaan Belanda). Kemudian pada periode tersebut, kota Muiden diubah namanya menjadi St. Anna ter Muiden
Nama “Sint Anna”, adalah nama Santa pelindung bagi kota ini. Sint Anna adalah nama ibunda dari Maria, atau nenek dari Yesus Kristus.
Perubahan nama Muiden menjadi St. Anna ter Muiden juga untuk menghindari kebingungan dengan nama kota Muiden lainnya yang terletak di Belanda Utara.
Kota Tanpa Supermarket dan Mall
Berkunjung ke kota ini, jangan harap bisa shopping atau berkunjung ke mall. Tidak ada pusat perbelanjaan, tidak ada mall, juga tidak ada toko-toko.
Tetapi ini bukan masalah bagi penduduknya. Karena dengan hanya berkendara 4 menit ke kota terdekat, yaitu kota Sluis, orang bisa mengunjungi supermarket dan pusat perbelanjaan.
Di kota kecil ini ada satu restoran dan ada tempat penginapan bagi pengunjung. Selebihnya, tak ada tempat hiburan sebagaimana layaknya dimiliki oleh kota pada umumnya. Lalu objek penting apa yang bisa dikunjungi di kota kecil mungil ini?
Satu-satunya monumen penting adalah gereja Protestan yang sebetulnya dibangun pada abad ke-14, tapi bangunan aslinya sudah tak tampak. Karena banyak bagian bangunannya yang hancur akibat Perang 80 tahun antara Belanda dan Spanyol (1566-1648).
Yang tersisa dari bangunan gereja ini hanyalah menaranya. Menara gereja ini juga dahulu berfungsi sebagai mercusuar, ketika kota ini masih memiliki pelabuhan. Gereja ini kemudian kembali dibangun pada tahun 1653, yang didedikasikan kepada Sint Anna, Santa pelindung dari kota ini.
Selain gereja, daerah yang juga dianggap monument peninggalan abad lampau adalah taman kecil di depan hunian penduduk dengan pompa air bergaya ornamen Perancis pada abad ke-18.
Meskipun kota St. Anna ter Muiden adalah kota kecil, namun letak kota ini tidak terpencil. Letaknya berdekatan dengan perbatasan Belgia. Penduduknya punya pilihan untuk berbelanja dan bepergian di dua negara, tanpa perlu menempuh jarak yang jauh.
Untuk mencapai wilayah Belgia yang terdekat, dari kota St. Anna ter Muiden, kita hanya perlu 3 menit berkendara.
Kota St. Anna ter Muiden ini juga dikenal sebagai kota yang menjadi inspirasi bagi para seniman, seperti penyair dan pelukis. Pelukis Jerman, Paul Baum (1859-1932), pelukis neo-impresionisme, banyak menjadikan kota kecil ini sebagai inspirasi lukisan-lukisannya.
Sekarang kota St. Anna ter Muiden tidak banyak dikenal orang. Gerejanya sepi tanpa pengunjung. Padahal pada abad pertengahan, kota ini pernah menjadi tempat ziarah yang sering dikunjungi, untuk menghormati Santa Anna. ***
(Penulis: Walentina Waluyanti)
Bron: https://allecijfers.nl/buurt/sint-anna-ter-muiden-sluis/
https://www.staatspareltjes.nl/index.php/zeeland-van-axel-tot-zijpe/36-gemeente-sluis/336-sint-anna-ter-muiden-is-de-kleinste-stad
