Yvonne, Seniwati Yang Tak Lupa Akarnya

Penulis: Walentina Waluyanti – Nederland

Suatu hari saya menerima email salam perkenalan dari seorang ibu berusia 80 tahun. Suratnya mencerminkan kejernihan pikir dan kehangatan pribadinya. Dibumbui sedikit kata-kata Indonesia. Ibu berdarah Indo Belanda ini, namanya Yvonne, mengaku mengetahui nama dan email saya dari putranya, salah satu mahasiswa saya.

Jaim Rolling Stones, Resep Sukses

Dilarang plagiat! Copyright@Penulis: Walentina Waluyanti – Belanda

Penyanyi bibir dower itu gelisah. Pertunjukanakan segera dimulai. Tapi mana drummer itu? Kok belum muncul juga? Karena gelisah, Mick Jagger lalu bertanya ke setiap orang, “Mana drummer saya!?”.

Ngintip Lukisan di Bali

Copyright @ Penulis: Walentina Waluyanti – Nederland

Kondisi yang serba elok di Bali banyak menginspirasi seniman untuk membuat karya artistik yang tak ada habisnya. Saya sendiri yang senang melukis, kadang terinspirasi menjadikan seni budaya Bali sebagai obyek lukisan. Berikut ini contoh lukisan karya saya.

photo1-web

“Balinese Dancer” (by Walentina Waluyanti, 2008)-Copyright: Walentina Waluyanti- DON'T PRINT WITHOUT PERMISSION

Pameran Tunggal Lukisan Karya Walentina

Penulis: Walentina Waluyanti – Belanda

Selamat jumpa lagi. Karena ngebut menyelesaikan lukisan-lukisan untuk pameran, urusan menulis terpaksa jadi keteteran. Berikut ini saya berbagi cerita tentang pameran lukisan saya yang baru lalu.

Mana Pembelaan Itu?

Copyright @ Penulis: Walentina Waluyanti – Nederland

Kubongkar kertas-kertas pleidoi itu. Kucari pembelaan yang paling bagus. Harus kutemukan. Aku sudah terlalu lelah jika hanya diam membeku. Tanpa pernah bisa membela siapapun. Dia membela dia. Kamu membela kamu. Mereka membela mereka. Kalian membela kalian. Tapi aku tak pernah bisa membela dia, kamu, mereka, kalian. Bahkan aku tak pernah bisa membela aku.

Meneropong Erotisme Dangdut Boneka India

Copyright @ Penulis: Walentina Waluyanti – Nederland

Pinggulnya bergoyang ritmis. Tangannya gemulai berayun ke atas dan ke bawah. Ditingkahi lirikan menggoda. Dengan langkah berirama, disenandungkannya lagu itu dengan kemayu. Senyumnya nakal. Kostum lembut yang melekat di tubuhnya menonjolkan lekuk khas wanita.

Layla, Cinta Segi Tiga Gigi Kelinci

Copyright @ Penulis: Walentina Waluyanti – Nederland

Kodrat cinta selalu menuntut kesetiaan cinta. Mungkin karena itu, cinta segi tiga selalu berujung keruwetan. Menguras energi. Cuma bikin sengsara. Atau malah nikmat? Ya sudah. Kalau begitu, bilang saja nikmat yang membawa sengsara. Sudah banyak contoh. Misalnya Prince Charles, Lady Di dan Camilla. Walaupun bukan penyebab langsung, tapi Lady Di akhirnya meninggal di tengah berita maraknya kisah cinta segi tiga itu.

Seniman dalam Pasungan

Copyright @ Penulis: Walentina Waluyanti – Nederland

* Catatan ini adalah cukilan buah pikiran penulis sebagai peminat seni budaya. Sebuah catatan sebagai bentuk kepedulian terhadap seni dan kebebasan berekspresi di Indonesia. Maaf jika isinya tak bisa menghibur pembaca yang mencari bacaan hiburan.

Wanita Berkumis yang Dirajam Sampai Cantik

Penulis: Walentina Waluyanti – Nederland

*Ulasan sederhana ini dipersembahkan untuk mereka yang terbuang dan putus asa. Kegagalan, sakit dan derita bukanlah kesia-siaan, melainkan bentuk awal dari sebuah anugerah (quote by Walentina Waluyanti ™).

Dia memang cantik. Kecantikan khas Latin. Rambutnya sedikit berombak, legam, panjang, tebal. Alisnya yang hitam lebat semakin menguatkan sinar matanya yang begitu kuat menghujam. Tarikan bibirnya menggambarkan kekerasan hatinya.

Oscar Rexhaüser, Legenda Indo-Rock – dari Surabaya ke Belanda

Catatan penulis Walentina Waluyanti: Oscar Rexhauser yang saya wawancarai di artikel ini akhirnya meninggal dunia 29 Mei 2011 dalam usia 76 tahun, karena "hartstilstand" (bahasa Belanda: jantung berhenti berdetak). Selamat jalan Oscar!

Copyright @ Penulis: Walentina Waluyanti de Jonge – Nederland

Jumat 27 Maret 2009, hari ini saya kedatangan tamu istimewa. Di depan pintu berdiri sosok yang tinggi besar, gagah dan kharismatis. Untuk pria seusianya, sosoknya masih tegap dan garis wajah indonya yang ganteng masih tampak jelas. Rambutnya yang panjang keperakan diikat rapi ke belakang.