Asal-usul Kata ‘Bule', Berawal dari Ejekan

Penulis@copyright: Walentina Waluyanti – Belanda

Main pukul rata saja. Begitulah sekarang ini seseorang begitu mudahnya disebut "bule", tanpa tahu asal mula maknanya. Jika tahu dari mana asal mula kata "bule" itu, rasanya lucu mendengar sebutan bule Afrika, bule Turki, bule Arab, bule Filipina.

asal usul 01 1

 Foto: Ras Kaukasia (tengah) diapit ras Asia dan Afrika  Sumber foto: Stock) 

Dulu kata ‘bule’ di Indonesia hanya digunakan sebagai sebutan untuk orang kulit putih atau secara umum kita kenal dengan sebutan ‘orang Barat’. Kadang juga disebut ras Kaukasia, yaitu orang kulit putih dari Eropa ataupun Amerika.

Sekarang ini nyaris semua orang asing disebut bule. Ada media menulis, artis anu pacaran dengan bule Filipina. Tadinya saya mengira bule Filipina itu adalah orang Barat yang bermukim di Filipina. Ternyata Filipina pribumi. Atau ada yang memberitakan, “Ayu Ting Ting pacaran dengan bule Turki?”. Meskipun pria Turki itu berkulit putih, namun dahulu orang Indonesia menyebut pria ini sebagai “orang Turki” saja, dan tidak menyebutnya sebagai “bule”. Soalnya orang Turki ini tidak termasuk kategori “bule”, keturunan kulit putih (ras Kaukasia Eropa/Amerika).

Sebagai catatan, orang kulit putih/ras Kaukasia tidak menyebut "kulit putih" bagi orang berkulit terang dari Jepang, Cina, Turki, Latin/Spanyol/Portugis, ataupun ras lain yang berkulit terang non Kaukasia. Mereka menyebut dengan istilah "kulit berwarna" bagi orang non ras Kaukasia, Bahkan orang blasteran, berdarah campuran Asia dan Eropa/Amerika pun tidak mereka sebut sebagai kulit putih, melainkan "kulit berwarna", ada kulit berwarna terang, ada yang berwarna gelap.

Bagaimana di Indonesia? Blasteran seperti Sophia Latjuba pun (campuran Makassar Jerman), kadang disebut “bule”. Padahal beberapa dekade lalu, umumnya orang menyebut “Indo” bagi orang blasteran, atau keturunan berdarah campuran ras Asia dan Kaukasia (Eropa/Amerika).

Perampok terkenal Johny Indo yang kisahnya diangkat ke layar putih, pernah dikenal publik pada tahun 1980-an. Sebutan “Indo” disematkan di belakang nama Johny, karena seperti itulah dahulu orang menyebut keturunan berdarah campuran Asia dan orang kulit putih (orang Barat ras Kaukasia). Perampok beken ini bukan disebut ‘Johny bule’, melainkan disebut ‘Johny Indo’, sebab memang ia berdarah campuran Indonesia-Belanda.

asal usul 02Foto: Luna Maya (Sumber foto: Pinterest)

Luna Maya, Tamara Bleszinsky, Suzanna, Ari Wibowo misalnya, tidak tepat disebut “bule”, melainkan lebih tepat disebut “Indo”. Sebutan “Indo” di sini jangan dikacaukan dengan istilah singkatan “Indo” yang sering digunakan anak-anak sekarang untuk menyingkat kata “Indonesia”. 

Yang lebih kontradiktif lagi, sering juga terdengar, “Eh, kulit kamu eksotis deh, kayak bule Negro.” Ini terdengar janggal. Coba lihat… bule adalah sebutan untuk orang kulit putih. Sedang negro artinya “hitam” (bahasa Spanyol/Portugis), atau dalam bahasa Latin disebut Niger. Orang Negro adalah sebutan untuk orang kulit hitam keturunan Afrika. Bagaimana mungkin orang kulit hitam disebut “bule Afrika”? Ini sama saja bertanya kepada pelayan toko, “Jual blue jeans warna hitam, nggak?”

Asal-usul kata “bule”

Sebetulnya darimana asal-usul sebutan kata ‘bule’ yang digunakan sebagai sebutan untuk orang kulit putih atau orang Barat? Sebutan “bule” berasal dari kata “bulai” (bahasa Jawa), yang artinya menurut KBBI adalah: putih seluruh tubuh dan rambutnya karena kekurangan pigmen; balar. Sebutan kata “bulai” atau “bule” ini bisa ditujukan pada orang ataupun hewan.

Nah, kata “bulai” atau “bule” kerap juga disematkan pada hewan, yaitu kerbau putih, atau “kebo bule” kata orang Jawa. Ini untuk membedakan dengan kerbau berwarna kelam yang biasa kita kenal. Kerbau putih atau kebo bule inilah kemudian dijadikan bahan olok-olokan kepada orang kulit putih. Lalu apa hubungannya kebo bule dengan bangsa kulit putih?

asal usul 03 1Foto: Kerbau putih atau kebo bule (Sumber foto: tollebid)

Tadinya sebutan “bule” bagi orang kulit putih adalah ungkapan yang disingkat dari kata "kebo bule". Pasalnya, warna kulit bangsa kulit putih Eropa/Amerika ini dinilai mirip dengan warna kulit kebo bule. Sebutan ini bernada cemooh terhadap orang kulit putih. Ini mengingat latar belakang sejarah di mana orang kulit putih dianggap sebagai penindas orang pribumi pada masa penjajahan. Sebagai ungkapan ketidaksukaan atas penindasan yang dilakukan oleh orang kulit putih, maka orang pribumi pun mencemooh bangsa kulit putih sebagai “bule” yang dikonotasikan dengan “kebo bule”. Biasalah. Banyak orang mengumpat orang yang dibencinya dengan kata-kata “kebun binatang”. Bukankah anak-anak muda sekarang juga sering mengumpat dengan kata “anjir”?

asal usul 04 1Foto: Pernikahan model Kimmy Jayanti dengan pesepak bola asal Nigeria, Greg Nwokolo (Sumber foto: Tribunnews)

Seiring dengan perkembangan zaman, sebutan bule sebagai cemooh ini telah terlupakan. Bahkan tidak sedikit orang Indonesia asli yang berkulit terang, justru merasa bangga jika dirinya disebut “bule”. Padahal dahulu kata “bule” adalah ejekan yang berasal dari kata “kebo bule”, Dan sekarang, makna kata “bule” semakin kabur. Semua orang asing disebut bule. Tidak heran, jika ada yang menyebut Kimmy Jayanti menikah dengan bule Nigeria! What???!!!! *** (Penulis@copyright:Walentina Waluyanti)

 

walentina01Walentina Waluyanti

 

Penulis buku: {article title="Buku Walentina Waluyanti di Gramedia dan Buku Terbaru Walentina: Sukarno Hatta Bukan Proklamator Paksaan\""}[link][title][/link]{/article}

 

 

Add comment