Waspada! Ahli: Corona Bikin Dunia Tak Akan Pernah Kembali Normal!

Walentina Waluyanti – Belanda

Banyak orang masih merenda harap, hidup akan kembali normal usai krisis corona. Yang tak disadari banyak orang, krisis ini hanyalah awal menuju perubahan dunia.

Belanda sangat jauh dari otoritas kekuasaan dunia, tetapi toh Perdana Menterinya berani menegaskan, “Dunia saat sebelum krisis corona, tak akan pernah kembali lagi,” kata PM Mark Rutte. Kalau pemimpin negara kecil Belanda saja mengatakan demikian, bagaimana dengan AS yang selama ini mempunyai image “negara adidaya”?

Isyarat tentang perubahan dunia telah diberikan oleh jubir Gedung Putih  untuk masalah corona, Dr. Anthony Fauci.  “Hidup mungkin tidak pernah kembali normal.” Dilansir dari Al Jazeera, demikian kata ahli epidemi Dr. Anthony Fauci. jubir AS untuk masalah corona yang selalu mendampingi Donald Trump saat konferensi pers.

waspada 01

Anthony Fauci dan Donald Trump (Foto: MSNBC)

Siapakah Anthony Fauci yang memprediksi masa depan dunia di tengah krisis corona ini? Anthony Fauci adalah ahli epidemi penasihat pemerintah yang berani berselisih pendapat dengan Donald Trump dalam soal pengambilan kebijakan mengatasi masalah corona. Tapi yang lebih menarik daripada itu, banyak suara yang mengatakan bahwa ahli epidemi Anthony Fauci adalah "boneka" Bill Gates.

Kata Fauci, “Yang bisa menghentikan krisis global akbat corona ini, hanyalah vaksin yang efektif.”

Dan semua orang tahu, satu-satunya orang yang meraup keuntungan paling besar atas penjualan vaksin ke seluruh dunia, adalah Bill Gates. Jika dalam setahun sebagian besar populasi dunia terinfeksi corona, berapa banyak keuntungan yang diraup oleh Bill Gates melalui sejumlah proyek besar pembuatan vaksin yang didanainya? Lock-down, strategi yang diteriakkan oleh Bill Gates ke seluruh dunia, akan membuat orang terus terkurung, hidup terisolasi yang justru membuat orang semakin rentan, sehingga kecil peluang untuk membangun "herd-immunity". Apakah terbangunnya masyarakat dunia yang rentan akan menjadi lahan bisnis yang menguntungkan bagi Bill Gates?

Dr Anthony Fauci mengatakan pada konferensi pers di Gedung Putih bahwa secara bertahap negara-negara akan kembali berfungsi sebagai society. " Tetapi jika Anda ingin mendapatkan kembali situasi seperti sebelum virus corona, itu mungkin tidak akan pernah terjadi, dalam arti ancaman akan tetap ada."

"Jika 'kembali normal' berarti bertindak seolah-olah tidak pernah ada masalah virus corona, saya tidak berpikir itu akan terjadi sampai kita benar-benar memiliki situasi di mana kita benar-benar dapat melindungi populasi. Pada akhirnya, jelas vaksin akan menjadi showstopper." kata Dr. Anthony Fauci.

Waspadalah, apabila seorang yang kompeten, dekat dengan orang-orang berpengaruh di dunia – berani membuat statement tentang masa depan dunia - maka statement itu adalah hasil dari perhitungan sistematis. Yang terutama adalah bukan statement itu, melainkan makna tersirat di balik statement tersebut.

waspada 02

Anthony Fauci dan Bill Gates (Foto: The Burning Platform)

Banyak pendapat mengatakan bahwa epidemi ini telah diramalkan oleh Bill Gates pada 2015. Benarkah demikian? Sebenarnya Bill Gates bukan sedang “meramal.” Faktanya memang sejak 2015, Bill Gates sudah menyusun rencana untuk mendirikan lembaga untuk mengatasi epidemi.

Dengan kekuatan uangnya, sebagai donatur terbesar untuk WHO, Bill Gates punya kendali sangat besar untuk kesehatan global, bahkan dengan krisis virus ini, banyak analisis yang mengatakan Bill Gates akan punya kendali besar atas kelangsungan negara-negara di dunia.

Bagaimanapun, Bill Gates adalah businessman sejati. Para ahli virus dan ahli epidemi adalah pasukan  yang kompetensinya dimanfaatkan Gates untuk mendukung proyek besarnya menuju perubahan dunia. Siapa yang paling diuntungkan atas perubahan dunia tersebut… ini bukan lagi teka-teki.

Link terkait: Kecurigaan Terhadap Bill Gates di Balik Wabah Corona

Walentina Waluyanti

Belanda, 7 April 2020