Corona di Belanda: Intelligent Lockdown

Walentina Waluyanti – Belanda

[23-3-2020] – Pemerintah Belanda maju mundur, mau putuskan lockdown atau tidak? Akhirnya toh diputuskan memakai istilah “intelligent lockdown”. Apa yang dimaksud dengan istilah “intelligent lockdown” ala Mark Rutte?

Setelah sebelumnya menutup tempat umum, kini pemerintah mengambil tindakan yang lebih tegas. Pada 23-3-2020, PM Mark Rutte mengumumkan melarang semua pertemuan dan event hingga 1 Juni.

lockdown 01

PM Mark Rutte mengumumkan “intelligent lockdown” (Foto: Trouw)

Tindakan yang lebih tegas diambil, setelah melihat masih banyak orang yang masih kurang waspada terhadap bahaya penyebaran virus. Mereka keluar rumah untuk hal-hal yang tidak mendesak dalam situasi penyebaran wabah ini. Misalnya banyak yang berkunjung ke pusat penjualan bahan bangunan atau ke pusat penjualan tanaman. Banyak yang piknik dan jalan-jalan di taman dan hutan kota. Juga masih banyak yang ke supermarket bersama seluruh keluarga. PM Rutte mengingatkan warga agar mematuhi larangan. “Anda tidak hidup sendiri. Pikirkan juga orang-orang tua dan rentan.

Kata Rutte, “Masih banyak orang berbelanja ke toko seperti pergi berekreasi.” Dianjurkan tidak berbelanja dengan membawa keluarga. Berbelanja keperluan sehari-hari cukup dilakukan sendirian saja.” Pemerintah mengingatkan perlunya warga menjaga jarak 1,5 meter dengan dengan orang lain.

Tidak cukup dengan larangan, kali ini pemerintah akan menjatuhkan denda bagi siapa saja yang melanggar larangan mengadakan pertemuan dan event hingga 1 Juni. Denda bagi perusahaan sebanyak 4.000 euro, dan denda per orang sebanyak 400 euro..

“Intelligent lockdown” mungkin jadi lockdown total?

PM Mark Rutte menyebut langkah pemerintah ini sebagai “intelligent lockdown”, sebab orang sehat masih diberi kebebasan untuk keluar sendirian. Ia mengatakan bisa saja ada lockdown total, tergantung perkembangan situasi, tetapi ia berharap hal ini tak perlu terjadi.

Rutte mengingatkan perlunya warga menjaga jarak 1,5 meter orang lain. Juga melarang pertemuan lebih dari 3 orang. Polisi diberi kewenangan untuk membubarkan pertemuan lebih dari 3 orang. Sebelumnya ada larangan pertemuan lebih dari 100 orang, namun larangan ini sudah tak berlaku.

Kata Rutte, “Keluar rumah hanya bila benar-benar perlu. Jalan-jalan di luar cari udara segar boleh, asal sendirian.” Toko-toko dihimbau untuk dapat mengatur agar tidak terjadi banyak orang berbelanja pada waktu yang sama. Di sejumlah supermarket memang sudah tampak pemgumuman jam-jam berbelanja bagi khusus para lansia. Di toko-toko juga terpampang pengumuman bahwa para pengunjung harus menjaga jarak 1,5 meter dengan pengunjung lainnya.

Belum diumumkan langkah-langkah lebih lanjut untuk restoran, salon kecantikan, dan sekolah. Kabinet sebelumnya mengumumkan semua tempat umum ditutup hingga 6 April. Menteri Hugo de Jonge (Kesehatan Masyarakat) mengatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan, penutupan ini akan diperpanjang.

Walentina Waluyanti

Belanda, 23 Maret 2020