Corona: Betulkah Perkiraan Berapa Lama Wabah Ini Bersama Kita?

Walentina Waluyanti - Belanda

Tampaknya warga Belanda mulai gelisah. Banyak yang tak tahan dengan peringatan untuk sedapat mungkin tinggal di rumah. Apalagi dalam seminggu ini, matahari bersinar cerah. Belanda yang kerap dingin dan mendung, membuat orang tak tahan jika tak menikmati sinar matahari. Bisa dikatakan, menikmati sinar matahari sudah merupakan salah satu kemewahan gratis yang bisa dinikmati warga.

Tapi virus corona, mengharuskan mereka tetap tinggal di rumah. Tak ada lagi tempat rekreasi di luar rumah yang bisa dikunjungi saat matahari bersinar cerah. Opsi lain yang mungkin aman dari penyebaran corona? Berjalan-jalan ke pantai atau piknik di taman? Sayangnya banyak warga juga berpikiran yang sama. Akibatnya kini pantai dan taman kota dipenuhi pengunjung. Maksud hati menjauhi corona, tapi di pantai dan taman kota pun, tetap saja tak bebas corona.

corona pantai 01

Di pantai Zandvoort Noord-Holland, polisi memasang peringatan bagi warga untuk menjaga jarak dengan orang lain. Foto: ANP/Ramon van Flymen

Virus corona tak bisa berjalan sendiri. Orang harus berjalan kemana-mana untuk menyebarkan dan menerima sebaran virus ini. Arus waga yang ramai-ramai ke pantai dan taman kota, ibarat arus penyebaran virus.

Akibat melimpahnya warga yang ke pantai maka sekarang banyak jalan di kota-kota pantai yang ditutup. Pemerintah kota Noordwijk memutuskan untuk menghentikan arus warga yang ke pantai dengan menutup jalan-jalan ke pantai Rockanje dan Oostvoorne. Juga menutup tempat parkir di pantai Bloemendaal dan Zandvoort. Pengatur lalu lintas mengusir orang-orang  yang menuju pantai.

Pemerintah kota memperingatkan, kesehatan masyarakat dan menghambat penyebaran corona adalah prioritas kita semua. Rekreasi bukan hal yang perlu saat ini.

corona pantai 02

Selain seruan untuk tidak  ke pantai, warga juga diingatkan untuk tidak ke taman dan hutan kota. Tak sedikit keluarga yang berpiknik di taman dan hutan kota. Sebelumnya hari Minggu (22/3), walikota Rotterdam Ahmed Aboutaleb menyerukan agar warga tidak pergi ke pantai di Hoek van Holland dan pantai-pantai lain di wilayah tersebut.

Di Scheveningen, tidak tampak penutupan jalan-jalan, karena di daerah ini tampaknya warga mematuhi seruan agar tidak ke pantai, taman dan hutan kota. 

Sementara itu, warga Belanda yang sudah tak tahan harus terus berkurung di rumah, terus bertanya-tanya, sampai kapan sebenarnya akhir "bio war" ini? Kapan kita bisa kembali hidup normal dan kapan penyebaran virus ini berakhir

Sampai kapan wabah ini terus berlangsung?

Seorang dokter ahli mikrobiologi, Alex Friedrich mengatakan wabah ini masih akan terus berlangsung setidaknya selama satu setengah tahun. Karena proses penemuan vaksin tidak bisa lebih cepat dari jangka waktu tadi.  Sementara menurut Jaap van Dissel, Direktur Institut Nasional untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Belanda, wabah ini masih akan terus berlangsung selama berbulan-bulan. Mungkinkah wabah ini masih berlangsung setahun lagi? Ia mengatakan masih terlalu dini untuk memastikan. “Memang benar, masih banyak yang harus dikerjakan. Tetapi ilmu pengetahuan tidak tinggal diam, akan ada penemuan baru,” kata Van Dissel. Nah, kita tunggu saja. Betulkah perkiraan mereka tentang berapa lama wabah ini masih terus bersama kita?

Walentina Waluyanti

Belanda, 22 Maret 2020