Corona: Fotografer Mode Ini Mengisahkan Sakitnya

Ia bukan pasien yang berisiko dan jarang sakit. Tetapi sekarang fotografer mode dari Belgia, Zeger Garré (54) telah sangat dilemahkan oleh virus corona. Dari kamar rumah sakitnya, ia meminta semua warga yang sehat untuk mengikuti aturan, “Jangan menertawakan penyakit ini. Ini sangat buruk. Kalau Anda mengalami, rasanya sangat buruk."

fotografer 01

Fotografer mode asal Belgia, Zeger Garré terinfeksi corona

Zeger mulai merasa sakit pada ototnya setelah liburan ski di awal Maret. Bukan di daerah wabah Italia utara, tetapi di Perancis, di daerah winter sport Les Ménuires. Tapi toh ia terinfeksi virus corona. Seorang teman seperjalanannya tanpa sadar telah tertular virus corona dari tempat lain. Dari temannya inilah Zeger tertular.  "Kami berlibur bersama grup sebanyak 12 orang," kata istri Zeger, Maruschka Van Mol (54). "Ada 10 orang yang merasakan keluhan termasuk Zeger dan saya."

Gejala pertama datang pada Sabtu 7 Maret. Gejalanya cukup ringan. Keluhan utama adalah nyeri otot, yang diatasi oleh Zeger dengan minum beberapa obat. Sedapat mungkin Zeger tetap tinggal di rumah. Demikian dianjurkan dokter. Tetap beristirahat di rumah, kecuali kalau kondisinya makin memburuk. 

Awalnya, tampaknya setelah 4 hari Zeger sudah pulih. Ia merasa jauh lebih baik pada hari Rabu dan Kamis. Tapi Jumat siang, sakitnya kambuh lagi.

“Rasanya tubuh saya tidak tahan lagi. Saya merasa tidak mampu melakukan apa pun. Lemas sekali. Saya tidak bisa menjelaskannya dengan lebih baik,” katanya dari kamar Rumah Sakit di UZ Gent. Suaranya lemah. Sesekali dia berhenti bicara karena batuk. Tetapi ia ingin  menceritakan kisahnya untuk memperingatkan banyak  orang. Dia bahkan merekam pesan video dari ranjang rumah sakit yang dibagikanmya di media sosial. "Ini buruk sekali. Jika Anda mengalami, ini buruk. "

Istri Zeger, Maruschka, memanggil ambulans pada hari Minggu. "Dia tidak bisa melakukan apa-apa lagi," katanya. “Bahkan butuh usaha keras untuk duduk tegak. Setiap bergerak, dia batuk. Zeger juga mengatakan kepada saya bahwa dia menelepon saya pada Sabtu malam ketika kami sedang tidur. Saya terkejut karena saya tidak mendengar apa-apa. Begini, kami tidur terpisah, karena kami tidak ingin saling menulari satu sama lain. Tapi saya merasa tidak tenang ketika belakangan saya tahu bahwa saya tidak mendengar ketika dia memanggil dari kamar sebelah. Pada hari Minggu saya membuat keputusan: dia tidak mungkin lagi tetap dirawat di rumah."

Sejak itu, Zeger diisolasi di Rumah Sakit UZ Gent. Keluarganya tidak diizinkan untuk mengunjungi, bahkan tidak diperbolehkan membawa serta barang-barang keperluannya. Fotografer ini menerima oksigen melalui pipa di hidungnya. “Yang aneh adalah bahwa saya tidak benar-benar merasa kesakitan. Demamnya naik dan turun, tetapi terutama kelelahan ekstrem yang berbahaya, ”katanya. “Saya tidak merasa sesak nafas. Tetapi rasanya tubuh saya benar-benar kelelahan. Rasanya sama sekali kehabisan tenaga, tidak bisa melakukan apa pun. Saya sudah berpikir: jika ibu saya yang mengalami ini, dia tidak akan selamat. "

Zeger tidak pernah berpikir dia akan berakhir di rumah sakit. Dia bukan pasien yang berisiko dan tidak merokok. "Siapa pun yang mengenal saya akan setuju: Saya tidak pernah sakit. Saya pikir saya memiliki segalanya untuk melawan virus ini. Tapi lihatlah saya berbaring di sini sekarang. ”

Setiap hari, seorang perawat dengan jas pelindung datang untuk mengambil sampel darah dan mengambil gambar paru-paru untuk memantau perkembangannya. "Saya sangat berterima kasih untuk itu," kata Zeger. “Ini semua kerja keras dari orang-orang yang merawat saya. Mereka mengambil risiko besar dan takut bahwa pasien akan menginfeksi mereka. Saya mengerti itu. Mereka juga punya keluarga. ”

Zeger belum tahu berapa lama harus tinggal di rumah sakit. "Hal yang menakutkan tentang penyakit ini adalah ketidakpastian. Para dokter tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi. Kemarin, dengan mengedipkan mata saya berkata kepada dokter, “Ah, saya akan pulih, kan?” Tapi dokter tidak bisa memastikan. Mereka benar-benar tidak tahu. Saya merasa sedikit lebih baik sekarang, jadi saya harap saya berada di tempat yang tepat.”

Kata Zeger, “Saya mungkin beruntung bahwa saya sekarang berada di rumah sakit. Sekarang para dokter dan perawat masih bisa menangani sejumlah pasien. Setiap kali saya mendengar tawa di lorong, saya senang. Itu berarti mereka masih menikmati pekerjaan mereka. Dalam 3 minggu ke depan, akan semakin banyak orang berada di sini. Ini kemungkinan bisa tidak teratasi.

Karenanya fotografer mode ini menyerukan, "Jaga jarak satu sama lain. Jangan bertemu teman-teman. Jangan berjabat tangan. Jangan cipika-cipiki. Bertindaklah secara bertanggungjawab. Ikuti aturan dengan taat. Pikirkan sesama manusia dan saling melindungi. Hentikan penyebaran virus ini. " (Sumber AD.nl )

Walentina Waluyanti

17 Maret 2020