Sebagian Besar Penduduk Belanda Akan Terinfeksi Corona (Pidato Mark Rutte)

[16-3-2020] – Sebagian besar penduduk Belanda akan terinfeksi virus corona, kata PM Belanda. Ada tiga skenario yang dipertimbangkan pemerintah Belanda dalam memerangi corona. Di antara 3 skenario itu, ada 1 yang dipilih. Skenario apakah itu? Untuk jelasnya, dapat dilihat di bawah ini, pidato Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, pada Senin malam, 16-3-2020.

rutte 01

PM Belanda Mark Rutte menyampaikan pidato tentang skenario memerangi corona (16-3-2020)

Selamat malam,
Virus corona mencengkeram negara kita.
Kita dan seluruh dunia.
Bersama-sama kita dihadapkan dengan tugas yang sangat besar.
Banyak orang akan mengenali perasaan bahwa dalam beberapa minggu terakhir, kita telah berada di rollercoaster yang tampaknya melesat semakin cepat.

Anda bertanya-tanya: apakah ini benar-benar terjadi?
Karena tindakan yang diambil di sini dan di tempat lain belum pernah terjadi sebelumnya di negara-negara pada masa damai.
Pada awal pidato ini, saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan keluarganya karena virus ini.
Saya berharap untuk semua orang yang ada di rumah sakit atau yang sedang dalam pemulihan yang di rumah, diberi banyak kesembuhan dan kekuatan.
Dan saya ingin berbicara kepada para lansia dan mereka yang kesehatannya lemah.  
saya menyadari bahwa Anda sangat prihatin.
Dan itulah mengapa saya ingin memberi tahu Anda bahwa prioritas utama kami adalah meminimalkan risiko bagi Anda.

Dengan semua berita dari dalam dan luar negeri, dengan semua rentetan peristiwa yang dengan begitu cepat saling menyusul satu sama lain, masuk akal jika ada kekhawatiran yang meluas di masyarakat.
Kita semua bertanya:
Apa yang bisa saya lakukan untuk melindungi diri saya dan orang-orang di sekitar saya?
Bagaimana dengan sekolah dan pekerjaan?
Bisakah pesta anak-anak tetap berlanjut? Akhir pekan dengan keluarga? Pernikahan?
Berapa lama ini akan berlangsung?
Dan mengapa satu negara mengambil langkah yang berbeda dari yang lain?

Di dunia sekarang ini, berita dan informasi lebih cepat dari cahaya dan pendapat juga diberikan dengan cepat.
Saya mengerti itu.
Namun jawaban untuk semua pertanyaan yang muncul adalah dimulai dari pengetahuan dan pengalaman para ahli.
Mari kita berpegang pada para ahli.
Kepada para ahli seperti Jaap van Dissel dan rekan-rekannya di dalam dan di luar RIVM (Institut Nasional untuk Kesehatan Masyarakat & Lingkungan).
Ahli virus, para dokter di unit perawatan intensif dan spesialis lainnya.
Sejak awal, saran mereka telah memandu semua langkah yang telah diambil di Belanda sejauh ini.
Dan penting bahwa kita terus mengandalkan pedoman pengetahuan ilmiah dan fakta yang dapat dipercaya.
Itulah satu-satunya cara yang masuk akal untuk terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Kita dihadapkan pada langkah-langkah yang tak terhindarkan.

Karena saya tidak punya pesan yang mudah untuk Anda malam ini.
Kenyataannya adalah bahwa virus corona ada di antara kita dan akan tetap bersama kita untuk saat ini.
Tidak ada jalan keluar yang mudah atau cepat dari situasi yang sangat sulit ini.
Kenyataannya adalah bahwa dalam waktu dekat sebagian besar penduduk Belanda akan terinfeksi virus.
Itulah yang dikatakan para ahli kepada kami sekarang.
Dan apa pun yang mereka katakan adalah bahwa, sambil menunggu vaksin atau obat, kami dapat memperlambat penyebaran virus sambil membangun "herd immunity/imunitas kelompok" yang terkendali.

Saya harus menjelaskan hal ini.
Mereka yang tertular virus, biasanya menjadi kebal setelah itu.
Sama seperti campak yang terjadi di masa lalu.
Semakin besar kelompok yang kebal, semakin kecil kemungkinan virus tersebut untuk melompat ke orang lanjut usia yang rentan dan orang-orang dengan kesehatan yang buruk.
Dengan Anda membangun "herd immunity/imunitas kelompok", ibarat membangun tembok pelindung di sekitar mereka. Itulah prinsipnya.
Tetapi kita harus menyadari bahwa perlu waktu berbulan-bulan atau bahkan lebih lama untuk membangun "herd immunity", dan selama itu pula kita perlu sedapat mungkin melindungi kelompok yang rentan.

Secara keseluruhan, ada tiga skenario yang mungkin dilakukan.
Skenario pertama adalah: secara maksimal mengontrol virus.
Hal ini akan menyebabkan penyebaran yang terkontrol di antara kelompok yang berisiko rendah.
Ini adalah skenario pilihan kita.
Mengontrol secara maksimum berarti bahwa kami mencoba menggunakan langkah-langkah untuk meratakan puncak dari jumlah infeksi dan menekannya dalam periode yang lebih lama.
Dengan pendekatan ini di mana kebanyakan orang hanya akan mendapatkan keluhan ringan, kami membangun imunitas dan memastikan bahwa perawatan medis dapat menanganinya. Tujuannya adalah agar panti jompo, perawatan di rumah, di rumah sakit, dan terutama unit perawatan intensif tidak kelebihan beban.
Sehingga selalu ada kapasitas yang cukup untuk membantu orang-orang yang paling rentan.

Skenario kedua adalah kita membiarkan virus menyebar tidak terkendali
Ini benar-benar akan membebani sistem perawatan kesehatan kita pada puncak penularan, yang berakibat tidak cukupnya kapasitas untuk membantu orang tua yang lemah dan pasien lain yang rentan. Hal ini tentu saja harus kita cegah dengan cara apapun.

Skenario ketiga adalah kita mencoba tanpa henti menghentikan virus.
Ini berarti bahwa negara ini benar-benar "lock-down".
Pendekatan ketat seperti ini mungkin tampak menarik pada pandangan pertama, tetapi para ahli memperlihatkan bahwa hal ini bukanlah perkara beberapa hari atau beberapa minggu. Dalam skenario ini, kita sebenarnya harus menutup negara kita selama satu tahun atau bahkan lebih lama, dengan segala konsekuensinya.
Dan praktis mungkin – begitu lama membiarkan orang-orang harus minta izin jika harus meninggalkan rumah –  ditambah lagi virus bisa segera muncul kembali jika negara kembali dibuka.

Belanda adalah negara terbuka dan selama belum ada vaksin, virus corona akan terus menyebar ke seluruh dunia seperti gelombang, termasuk ke negara kita.
Semua saran sejauh ini, semua tindakan yang diumumkan sebelumnya ditujukan pada skenario pertama "kontrol maksimum".
Dari pedoman yang relatif sederhana untuk tidak berjabat tangan, cuci tangan lebih sering dan menjaga jarak satu setengah meter, hingga tindakan drastis seperti melarang pertemuan besar dan menutup industri hotel, cafe dan restoran.
Dan tentu saja kita harus mengawasi agar semuanya berjalan dengan baik.
Berapa lama tindakan itu diperlukan dan apakah perlu ada tindakan lain lagi, ini tergantung pada bagaimana pergerakan virus pada beberapa minggu dan bulan mendatang. Juga tergantung pada pandangan ilmiah yang baru, karena penelitian sedang berlangsung.

Mungkin ada beberapa tindakan yang bisa dilonggarkan, tetapi terkadang kita harus mengambil langkah ekstra untuk mencegah penyebaran virus yang tidak terkendali. Ini akan terus disesuaikan dan diukur dalam beberapa bulan mendatang.

Kami tetap mencari cara bagaimana menyeimbangkan antara mengambil tindakan yang diperlukan dan membiarkan kehidupan sehari-hari sebanyak mungkin terus berjalan.
Jika kita dapat mengendalikan penyebaran virus dengan cara ini, dampaknya bagi kesehatan masyarakat pada akhirnya adalah hal yang paling dapat dikendalikan.
Pada saat yang sama, kita tidak dapat dan tidak akan menutup mata pada dampak ekonomi dari krisis ini.

Banyak orang khawatir tentang pekerjaan mereka.
Karena bagi banyak perusahaan, besar dan kecil, ini adalah periode yang sangat sulit.
Banyak pengusaha tiba-tiba bersandar pada tembok.
Wanita dari kedai kopi di sudut, petani bunga, pengusaha transportasi, wiraswasta, tetapi juga berlaku untuk ikon nasional seperti KLM.
Pesan saya kepada pengusaha Belanda dan karyawan mereka adalah ini: kabinet akan melakukan apa yang diperlukan untuk mendukung Anda.
Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan tidak jatuh oleh apa yang terjadi sekarang dan orang-orang tidak kehilangan pekerjaan mereka.
Bagaimanapun, ini akan menjadi waktu yang sulit, tetapi kami tidak akan mengecewakan Anda.

Akhirnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di Belanda, yang  sejauh ini telah mengikuti petunjuk dan langkah-langkah pemerintah, dan untuk semua teladan yang mengharukan dari saling membantu dan solidaritas.
Saya menghargai, sebagaimana terlihat, bahwa kita siap saling membantu dalam situasi darurat ini.

Tetap waspada dan ikuti petunjuk, bahkan jika Anda kuat dan sehat, untuk kepentingan orang-orang yang lebih rentan.
Ini sangat penting.
Terus gunakan akal sehat Anda dan dengarkan para ahli.
Lanjutkan untuk saling membantu jika memungkinkan.

Inilah saat kita perlu rukun satu sama lain, mengatasi perbedaan pendapat dan pertikaian.
Inilah saat untuk menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Inilah saat untuk memberi ruang dan kepercayaan kepada semua orang yang bekerja dalam keadaan sibuk siang dan malam untuk membantu orang lain dan menjaga agar virus tetap terkendali.
Pembersih, perawat dan dokter di rumah sakit dan perawatan lansia, dokter umum dan petugas pusat kesehatan masyarakat, petugas polisi, petugas ambulans dan semua tenaga perawatan lainnya.
Kepada mereka, dan semua orang yang tetap bekerja di sekolah, penitipan anak, angkutan umum, supermarket, dan di mana pun, saya ingin mengatakan: Anda melakukan pekerjaan yang fantastis - terima kasih banyak untuk itu.

Saya ingin mengakhiri seruan ini: dengan semua ketidakpastian di luar sana, satu hal yang sangat jelas: tugas yang kita hadapi sangat besar dan kita harus melakukan ini dengan 17 juta orang.
Bersama-sama kita akan mengatasi masa sulit ini.
Berilah perhatian satu sama lain.
Saya percaya pada Anda.
Terima kasih.

Catatan: Pidato di atas diterjemahkan oleh Walentina Waluyanti, dari naskah Pidato PM Mark Rutte dalam bahasa Belanda di bawah ini:

Goedenavond,
Het coronavirus houdt ons land in de greep.
Ons, én de rest van de wereld.
Samen staan we voor een opgave van enorme omvang.
Veel mensen zullen het gevoel herkennen dat we de laatste weken in een achtbaan zitten die steeds sneller lijkt te gaan rijden.

Je vraagt je af: gebeurt dit echt?
Want de maatregelen die hier en elders worden getroffen zijn ongekend voor landen in vredestijd.
Ik wil aan het begin van deze toespraak mijn medeleven uitspreken met de families van de mensen die inmiddels aan het virus zijn overleden.
Iedereen die in het ziekenhuis ligt of thuis aan het herstellen is, wens ik veel beterschap en sterkte toe.
En ik wil me richten tot de ouderen en de mensen met een zwakke gezondheid.
Ik realiseer me dat u grote zorgen hebt.
En daarom wil ik u zeggen dat het onze absolute prioriteit is de risico’s voor u zo klein mogelijk te maken.

Met al het nieuws uit binnen- en buitenland, met alle gebeurtenissen die elkaar in razend tempo opvolgen, is het volkomen logisch dat er heel breed in de samenleving zorgen leven.
We zitten allemaal met vragen.
Wat kan ik doen om mezelf en de mensen om me heen te beschermen?
Hoe zit het met school en werk?
Kan een kinderfeestje nog doorgaan? Een familieweekend? Een bruiloft?
Hoe lang gaat dit eigenlijk allemaal duren?
En waarom neemt het ene land andere maatregelen dan het andere land?

In de wereld van vandaag zijn nieuws en informatie sneller dan het licht en is een mening ook snel gegeven.
Ik begrijp dat.
Maar het antwoord op alle vragen die leven, begint bij de kennis en ervaring van deskundigen.
Laat ons daaraan vasthouden.
Aan deskundigen als Jaap van Dissel en zijn collega’s binnen en buiten het RIVM.
Virologen, intensivecare-artsen en andere specialisten.
Hun advies is vanaf het begin leidend geweest voor alle maatregelen die tot nu toe in Nederland zijn getroffen.
En het is belangrijk dat we op dat kompas van wetenschappelijke kennis en betrouwbare feiten blijven varen.
Dat is de enige verstandige manier om verdere stappen te kunnen blijven zetten die nodig zijn.
Stappen die onvermijdelijk op ons af komen.

Want ik heb vanavond geen gemakkelijke boodschap voor u.
De realiteit is, dat het coronavirus onder ons is en voorlopig ook onder ons zal blijven.
Er is geen eenvoudige of snelle uitweg uit deze zeer moeilijke situatie.
De realiteit is ook dat de komende tijd een groot deel van de Nederlandse bevolking met het virus besmet zal raken.
Dat is wat de deskundigen ons nu vertellen.
En wat zij ons ook zeggen, is dat we in afwachting van een vaccin of medicijn de verspreiding van het virus kunnen afremmen en tegelijkertijd gecontroleerd groepsimmuniteit op kunnen bouwen.

Dat moet ik uitleggen.
Wie het virus heeft gehad, is daarna meestal immuun.
Net als vroeger met de mazelen.
Hoe groter de groep die immuun is, hoe kleiner de kans voor het virus om over te springen op kwetsbare ouderen en mensen met een zwakke gezondheid.
Met groepsimmuniteit bouw je als het ware een beschermende muur om hen heen.
Dat is het principe.
Maar we moeten ons wel realiseren dat het maanden of zelfs langer kan duren om groepsimmuniteit op te bouwen en in die tijd moeten we mensen die een groter risico lopen zoveel mogelijk afschermen.

Alles overziend, zijn er drie mogelijke scenario’s.
Het eerste scenario is: het virus maximaal controleren.
Dat leidt tot een beheerste verspreiding, onder groepen die het minste risico lopen.
Dat is het scenario van onze keuze.
Maximaal controleren betekent dat we proberen met maatregelen de piek in het aantal besmettingen af te vlakken en uit te smeren over een langere periode.
Met deze aanpak waarin de meeste mensen alleen lichte klachten zullen krijgen, bouwen we immuniteit op en zorgen we dat de zorg het aankan.Met als doel dat de verpleeghuizen, de thuiszorg, de ziekenhuizen en vooral de intensivecare-afdelingen niet overbelast raken.
Zodat er steeds voldoende capaciteit is de mensen te helpen die het meest kwetsbaar zijn.

Het tweede scenario is dat we het virus onbeheerst zijn gang laten gaan.|
Daarmee zou ons zorgsysteem in de piek van de besmetting volkomen overvraagd worden, waardoor er niet genoeg capaciteit zou zijn om kwetsbare ouderen en andere patiënten met een hoog risico te helpen.
Dat moeten we uiteraard koste wat kost voorkomen.

Het derde scenario is dat we eindeloos proberen het virus tegen te houden.
Dat betekent dat het land helemaal op slot gaat.
Zo’n rigoureuze aanpak kan op het oog aantrekkelijk lijken, maar deskundigen wijzen erop dat het bepaald geen kwestie van dagen of weken zou zijn.
In dat scenario zouden we ons land feitelijk een jaar of zelfs langer moeten platleggen, met alle gevolgen van dien.
En als het praktisch al zou kunnen - om mensen zo lang alleen met toestemming hun huis uit te laten komen - dan nog kan het virus meteen weer de kop opsteken als de maatregelen worden ingetrokken.

Nederland is een open land en zolang er geen vaccin is, zal het coronavirus als een golf door de wereld blijven gaan en ons land niet overslaan.
Alle adviezen tot nu toe, alle maatregelen die eerder zijn afgekondigd zijn op het eerste scenario van ‘maximaal controleren’ gericht.
Van de relatief eenvoudige richtlijnen om geen handen te geven, vaker handen te wassen en anderhalve meter afstand te houden tot ingrijpende maatregelen als het verbieden van grotere bijeenkomsten en sluiting van de horeca.
En we houden uiteraard per dag de vinger aan de pols.
Hoe lang de maatregelen nodig zijn en of er meer nodig is, hangt dus af van de manier waarop het virus zich de komende weken en maanden gaat gedragen.
En van eventuele nieuwe wetenschappelijke inzichten, want het onderzoek staat niet stil.

Het kan zijn dat enkele maatregelen versoepeld kunnen worden, maar dat we soms ook weer een extra stap moeten zetten om te voorkomen dat het virus ongeremd om zich heen grijpt.
Het blijft passen en meten de komende maanden.
Het blijft zoeken naar de balans tussen maatregelen nemen die nodig zijn en het gewone leven zoveel mogelijk door laten gaan.
Als we zo de verspreiding van het virus kunnen sturen, zijn de gevolgen voor de volksgezondheid uiteindelijk het meest beheersbaar.
Tegelijkertijd kunnen en zullen we onze ogen niet sluiten voor de economische gevolgen van deze crisis.

Veel mensen maken zich zorgen over hun baan.
Want voor heel veel bedrijven, groot en klein, is dit een extreem moeilijke periode.
Heel veel ondernemers staan ineens met hun rug tegen de muur.
De mevrouw van het koffietentje op de hoek, de bloemenkweker, de transportondernemer, de zzp’er, maar het geldt ook voor nationale iconen als de KLM.
Mijn boodschap aan de ondernemers van Nederland en hun werknemers is deze: het kabinet zal doen wat nodig is om u te steunen.
We zetten alles op alles om ervoor te zorgen dat bedrijven niet omvallen door wat er nu gebeurt en dat mensen hun baan niet verliezen.
Het zal hoe dan ook een moeilijke tijd worden, maar we laten u niet in de steek.

Tot slot wil ik iedereen in Nederland bedanken voor de manier waarop de aanwijzingen en maatregelen tot nu toe zijn opgevolgd en voor alle hartverwarmende voorbeelden van onderlinge hulp en solidariteit.
Het doet goed te merken dat we voor elkaar klaarstaan als de nood aan de man is.
Blijf dat doen

Blijf alert en volg de aanwijzingen op, ook als u sterk en gezond bent, in het belang van mensen die kwetsbaarder zijn.
Dat is echt belangrijk.
Blijf uw gezond verstand gebruiken en luister naar de deskundigen.
Blijf elkaar helpen waar dat kan.

Dit is een tijd waarin we elkaar moeten vinden, over meningsverschillen en tegenstellingen heen.
Een tijd om het gezamenlijke belang boven het eigen belang te stellen.
En een tijd om ruimte en vertrouwen te geven aan al die mensen die onder hectische omstandigheden dag en nacht bezig zijn anderen te helpen en het virus onder controle te houden.
Schoonmakers, verpleegkundigen en artsen in de ziekenhuizen en de ouderenzorg, huisartsen en GGD-medewerkers, politieagenten, ambulancepersoneel en alle andere hulpverleners.
Tegen hen, en tegen al die mensen die op hun post blijven in scholen, kinderopvang, openbaar vervoer, supermarkten en waar dan ook, wil ik zeggen: u doet fantastisch werk - heel, heel veel dank daarvoor.

Ik wil eindigen met deze oproep: bij alle onzekerheden die er zijn, is één ding volstrekt duidelijk: de opgave waar we voor staan is heel groot en we moeten dit echt met 17 miljoen mensen doen.
Samen komen we deze moeilijke periode te boven.
Let een beetje op elkaar.

Ik reken op u.
Dank u wel.