Kesaksian Ahli Virus Belanda Menangani Korban Corona
[16-3-2020] – Ahi virus ini turun tangan langsung dalam menangani pasien corona di Amsterdam. Dari penjelasannya di bawah ini diperoleh gambaran bagaimana ahli medis di Amsterdam mengambil langkah-langkah untuk memerangi virus, di antaranya menolak strategi “lock-down”.
Janke Schinkel adalah ahli virus di Rumah Sakit UMC Amsterdam. Schinkel juga mengepalai laboratorium untuk diagnostik mikrobiologis. Ia harus bekerja dengan cepat. Ia mesti mempersiapkan rumah sakit untuk kemungkinan yang akan terjadi, yaitu booming pasien corona.
Jumlah infeksi yang didiagnosis secara formal terus meningkat secara nasional (sampai 16 Maret sebanyak 1413 kasus, kemarin 1135 kasus), hari ini 24 orang telah meninggal. “Kami menyiapkan semuanya di sini untuk pasien corona dalam jumlah besar. Sekarang masih ada beberapa pasien corona di 2 rumah sakit kami, tetapi kami perkirakan akan lebih banyak. ”
Berikut ini wawancara antara media AD di Belanda dengan dokter Janke Schinkel.
Ahli virus dari Belanda, Janke Schinkel (Foto: AD)
Pada tahap mana sekarang kita berada dengan virus corona ini? Apakah grafiknya akan semakin menurun?
“Kita masih dalam fase peningkatan epidemi. Pertanyaannya, tentu saja, seberapa cepat ia terus naik dan di mana puncaknya. Ini harus terlihat. Yang penting sekarang adalah kita masih bisa memenuhi permintaan perawatan, jadi kita bersiap sebaik mungkin. Kita tidak ingin dihadapkan pada pilihan tentang siapa yang perlu ditolong dan siapa yang tidak. Kami melakukan semua yang kami bisa, tetapi ini kami lakukan dengan senang hati.”
Apakah Anda khawatir dengan wabah ini?
"Ya, saya khawatir. Ini bukan flu biasa, seperti pernah disebut. Ini adalah pandemi seperti yang kita kenal dari script, ini biasanya sesuatu yang asing. Tetapi sekarang sudah sejauh ini. Kita tidak memiliki kendali atas infeksi ini, belum ada vaksinnya dan ada juga pasien usia muda yang harus masuk ICU. ”
Banyak orang terkejut, pasien usia muda masuk ICU karena corona. Apakah corona berbeda dari virus lain?
“Bahkan akibat flu biasa, ada juga pasien muda yang sangat sehat berakhir di ICU, apalagi akibat virus corona ini. Ini karena belum ada orang yang memiliki kekebalan terhadap corona. Ini adalah virus yang jahat, di mana pasien kadang-kadang memiliki keluhan yang sangat berbeda, dari batuk ringan hingga sakit tenggorokan yang parah dan demam. Dan ini bisa memakan waktu lama, kadang-kadang orang bisa sakit selama 2 atau 3 minggu. Dan ada kasus di mana mereka tiba-tiba memburuk setelah 2 minggu sakit, susah bernafas dan perlu alat bantu pernafasan. Tetapi kebanyakan orang tidak berakhir di ICU, banyak orang juga memiliki keluhan ringan. ”
Apa pendapat Anda tentang pembatasan kontak sosial yang dianjurkan pemerintah? Apakah itu masuk akal?
"Ya, itu penting. Kalau tidak, kita akan kewalahan, seperti yang terjadi di Italia. Kita semua bertanggung jawab untuk memerangi wabah ini. Jika kita melakukan ini dengan benar, efek domino hilang, sehingga kita dapat menghambat penyebaran. Tetapi ini juga merupakan dilema jahat: kalau negara memakai cara ‘lock-down’, ini juga akan menimbulkan kerugian, misalnya pada perekonomian. Negara juga tidak bisa ‘lock-down’ selama setahun.”
Apakah langkah-langkah yang dilakukan pemerintah akan menurunkan angka penyebaran?
“Sayangnya kita tidak akan melihat penurunan jumlah kematian besok. Orang yang hari ini meninggal, sudah terinfeksi beberapa minggu yang lalu. Katakanlah, rata-rata masa inkubasi adalah 5 hari. Kemudian mereka jatuh sakit, kadang-kadang selama 2 hingga 3 minggu. Kemudian masuk ICU, memakai alat bantu pernafasan rata-rata 2 minggu sebelum meninggal. Maka dari mulai sakit sampai meninggal, seluruhnya adalah 5 minggu. Jadi untuk sementara waktu, jumlah orang yang sakit dan meninggal akan meningkat. Tetapi ini tidak berarti kita bisa mengatakan, lihat…langkah-langkah yang diambil pemerintah tidak berhasil. Ini semua membutuhkan waktu dan kesabaran.”
Masih berapa lama virus corona bersama kita?
"Ini pertanyaan yang bagus. Dan peperangan ini juga harus memastikan adanya masa perpanjangan keberlangsungan virus. Jika sekarang kita menghambat penyebaran yang cepat dengan lock-down, maka akan makan waktu lebih lama lagi sebelum kita membangun kekebalan. Kemudian akan ada risiko virus akan ‘tidur’ selama musim panas dan bangkit kembali pada musim gugur.”
Data mana tentang wabah yang dapat diandalkan? Soalnya tidak semua orang ditest corona.
“Tidak, jumlah yang ditest positif corona tidak banyak berarti. Angka kematian lebih menunjukkan sesuatu, ini yang membentuk puncak piramida. "
Kapasitas rumah sakit
Seperti banyak rumah sakit di Belanda, Rumah Sakit UMC Amsterdam (2 lokasi) sekarang bersiaga penuh. “Kami memiliki unit corona yang terpisah dan meningkatkan frekuensi uji laboratorium kami. Kami sudah memperhitungkan akan terjadinya kesibukan yang tinggi. Ini seperti memulai sebuah perusahaan besar dari bawah ke atas. Kami sekarang hanya memiliki beberapa pasien dengan corona, salah satunya ada di ICU. ” (Tulisan ini dikutip dari media “AD.nl”)
Walentina Waluyanti
Belanda, 17 Maret 2020