Perhari 1000-an warga Italia terinfeksi Corona, Kesaksian warga Italia: Seperti Perang
Walentina Waluyanti - Belanda
Di Italia dan Iran, sekitar 1000 orang terinfeksi virus corona setiap hari. Demikian diberitakan nu.nl (7/3) media Belanda, Di Italia, sampai Sabtu 7/3, sebanyak 1247 orang terinfeksi, total 5883 orang. Di Iran yang terinfeksi sebanyak 5832 orang.
Saya adalah orang Indonesia yang tinggal di Belanda. Di Belanda, yang terinfkesi corona sampai hari ini, Sabtu 7/3, sebanyak 188 orang. Diperkirakan akan terus bertambah lebih banyak lagi. Kritik warga Belanda terhadap pemerintah gencar terdengar. Karena test corona hanya diberlakukan bagi warga yang baru kembali dari negara terinfeski corona dan warga yang punya kontak dengan pasien corona. Pemerintah juga dianggap pandang enteng dengan bahaya corona, dengan membiarkan banyak event publik tetap berlangsung. Bahkan beberapa pendapat di Belanda terdengar meremehkan corona sama dengan flu biasa yang akan hilang dengan sendirinya.
Warga Belanda yang tinggal di Italia memperingatkan Belanda, bahwa keadaan di Italia bisa saja akan menimpa Belanda. Ia menggambarkan, keadaan di Italia sekarang seperti perang.
Komentar warga Belanda yang tinggal di Italia tersebut ditulis sebagai berikut: “Saya menulis dari Italia utara tempat saya tinggal. Di sini benar-benar 'perang. Dan keadaan ini akan sama dengan Belanda selama orang berpikir itu hanya flu: TIDAK BENAR. Corona jauh lebih menular, sistem kekebalan tubuh kita tidak siap untuk itu, dan tentu saja 30 kali lebih mematikan. Rumah sakit tidak siap untuk itu. Saya sekarang membaca ini di La Stampa: Menurut dokter dari Asosiasi Italia untuk Anestesi, Analisis, Resusitasi dan Perawatan Intensif "untuk perewatan intensif, mungkin perlu menetapkan batas usia. Ini bukan hanya tentang membuat pilihan yang berharga, tetapi antara lain intuk mencadangkan sumber daya yang bisa menjadi sangat langka; yaitu pertama adalah mereka yang memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup dan kedua adalah mereka yang mungkin menantikan tahun-tahun yang lebih sehat dalam hidup mereka, untuk memaksimalkan manfaatnya untuk orang sebanyak mungkin." Jadi tidak ada tempat untuk tua dan sakit lagi ....”
Membaca surat warga Belanda yang tinggal di Italia Utara tersebut di atas, tak pelak lagi, memang begitulah situasi perang. Terlebih cukup mengejutkan bahwa sudah sekitar 16 juta orang atau seperempat penduduk Italia yang tinggal di karantina. Ketika korban sudah begitu banyak, maka orang-orang yang dianggap sudah tua dan kurang bisa diberdayakan, tidak lagi menjadi prioritas untuk ditolong. Karena dalam situasi perang, orang lebih membutuhkan orang-orang muda, kuat dan orang-orang yang bisa diberdayakan untuk bersama-sama melanjutkan kehidupan.
Walentina Waluyanti
Belanda 7 Maret 2020
{backbutton}